Indonesia tidak ketinggalan mengambil bagian dalam memproduksi mobil listrik. Walaupun masih berupa purwarupa, mobil listrik buatan anak bangsa cukup menjanjikan. Saat ini telah ada 2 model yang diketahui, yaitu mobil listik Ahmadi dan Tucuxi. Pada tanggal 20 Mei 2013 dilakukan diuji coba bus listrik untuk APEC 2013 Oktober. Sampai sekarang bus listrik tersebut melayani transportasi publik di Yogya.
Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, kita wajib memikirkan masa depan tempat tinggal kita dengan menggunakan kendaraan yang hemat energi seperti mobil listrik ini. Selain tidak menimbulkan sisa bahan bakar (asap) seperti kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil, mobil listrik juga memiliki banyak kelebihan yang telah dijelaskan sebelumnya. Akan tetapi, penjualan mobil berbahan bakar fosil masih cukup besar. Ini menjadi peluang bagi pengusaha pasar otomotif untuk mengembangkan mobil listrik yang fiturnya sama dengan mobil berbahan bakar fosil bahkan lebih lengkap.
Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Hilmi Khoirulloh, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021.
***
DAFTAR PUSTAKA
Nuckols, Ben. (2007). "Blind people: Hybrid cars pose hazard". USA Today
Sherry Boschert. (2006). Plug-in Hybrids: The Cars that will Recharge America. New Society Publishers, Gabriola Island, Canada. hlm. 15–28.
Sperling, Daniel and Deborah Gordon (2009). Two billion cars: driving toward sustainability. Oxford University Press, New York. hlm. 22–26.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H