Keseimbangan stabil dapat berhasil apabila beda dalam kedudukan :
a. Kontak dengan permukaan pijakan yang luasÂ
b. Pusat gravitasi terletak rendah dan garis pusat gravitasi terletak di dalam benda.
Keseimbangan netral
Pada Sebagian besar situasi seperti pada perancangan struktur dalam kegiatan yang berhubungan dengan tubuh manusia membutuhkan yang namanya kesetimbangan stabil atau yang bisa disebut juga keseimbangan tubuh dalam status seimbang (balance).
3. Momentum
Momentum dari sebuah benda didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatannya. Momentum disimbolkan dengan:
p = m. v
Karena momentum adalah vektor (besaran yang mempunyai nilai dan arah) maka momentum dinyatakan dalam bentuk vektor.
Sesuai persamaan di atas, jika orang yang berlari cepat akan memiliki momentum yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang berlari lambat dengan massa yang sama, dan orang yang lebih berat memiliki momentum yang lebih besar daripada orang yang lebih kecil massanya, yang keduanya bergerak dengan kecepatan yang sama.
Makin besar momentum yang dimiliki suatu benda, makin susah menghentikannya dan makin besar efek yang diakibatkannya jika terjadi tabrakan.
Ada beberapa usaha untuk melatih keseimbangan tubuh yaitu :
- Berdiri dengan satu kaki
- Berjalan menggunakan tumit dan jari kaki
- Berlatih squat
- Memutar kaki dan tangan searah jarum jam
- Berjalan sambal mengangkat lutut secara bergantian
- Tidur malam dengan cukup
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peneran ilmu fisika sangat berkaitan dengan ilmu biologi, contoh sederhana nya adalah dengan memahami pusat gravitasi dan keseimbangan tubuh manusia dimana kita dapat menjaga keseimbangan tubuh kita agar tidak terjatuh dan juga kita dapat meningkatkan kemampuan gerak secara keseluruhan.
Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Nesya Nadindra Ardianty, Fisika Dasar, UNJ 2021