Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Rizki Aulia Rahma, Fisika Dasar, UNJ 2021.
Gerak semu matahari adalah terlihatnya matahari bergerak dari arah timur ke barat dan utara ke selatan. Gerak ini disebut semu karena matahari sesungguhnya diam dan tidak bergerak.
Terdapat dua macam gerak semu matahari, yaitu gerak semu harian matahari dan gerak semu tahunan matahari.
Pergerakan matahari dari arah timur ke barat merupakan gerak semu harian matahari. Gerakan ini terjadi akibat gerakan rotasi bumi.
Gerakan rotasi Bumi adalah gerakan Bumi berputar pada porosnya. Sekali putaran rotasi Bumi terjadi dalam 24 jam. Gerakan ini membuat daerah yang terkena matahari berubah. Matahari seolah-olah terbit di timur setiap pagi dan tenggelam di barat setiap sore. Padahal, Matahari tetap diam pada tempatnya. Justru Bumi yang terus bergerak.
Rotasi Bumi adalah berputarnya Bumi pada porosnya dari Barat ke Timur. Satu kali Bumi melakukan rotasi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit 41 detik. Jadi, yang sebenarnya bergerak adalah Bumi, dan bukannya matahari.
Namun, menurut pengamat yang ada di Bumi, kesannya justru matahari yang seolah muncul di Timur, lalu bergerak ke arah Barat, sehingga sore hari, matahari seolah lenyap di arah Barat.
Itulah yang dimaksud dengan gerak semu harian yang biasanya berlangsung selama 12 jam. Bandingkan dengan rotasi Bumi yang membutuhkan waktu sampai 24 jam.
 Siang hari selama 12 jam terjadi ketika satu belahan Bumi menghadap matahari, sementara belahan Bumi lainnya yang 'membelakangi' matahari sedang ada pada posisi malam, karena itu saat malam hari tidak akan terlihat 'pergerakan' matahari ini.
Gerak semu harian adalah  adalah fenomena bergeraknya benda-benda langit (termasuk matahari dan bintang-bintang) dari timur ke barat saat tampak dari bumi. Contohnya adalah matahari yang terbit di timur di pagi hari, lalu tampak bergerak ke barat hingga terbenam saat senja. Benda-benda langit tersebut tampak bergerak akibat rotasi bumi atau berputarnya bumi pada porosnya.
Dalam ilmu fisika, gerak didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan baik hanya sekali maupun berkali-kali [1] Diarsipkan 2009-08-05 di Wayback Machine. Gerak bisa maju bisa mundur, dan bisa maju mundur. Gerak juga bisa naik dan turun, bisa juga naik turun. Di dunia sains, gerak memiliki nilai bearan skalar dan vektor. Kombinasi dari kedua besaran tersebut dapat menjadi besaran baru yang disebut kecepatan dan percepatan. Gerakan pada sebuah benda umumnya dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni Energi Potensial dan Energi kinetik. Berdasarkan perubahannya gerak dapat dibagi menjadi dua jenis, gerak osilasi dan tidak berosilasi.
Gerak bersifat relatif (semu) yang berarti gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, contohnya meja yang berada di Bumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang juga ada di Bumi. Tetapi bila orang yang melihat tersebut  berada di planet lain (seandainya ada) maka akan melihat meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari.
Contoh lain misalnya seorang ibu (B) menggedong anaknya (A) dan dan tetangganya (C) yang sedang diam melihat B berjalan menjauhinya. Menurut C, A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap dirinya. Tetapi menurut B,  A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap dirinya.  Jadi gerak bersifat relatif, karena  A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B. Bahkan menurut A dan B,  C telah melakukan gerak semu karena seolah-olah seperti bergerak padahal diam.
Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu sebagai akibat kita melihat sambil bergerak.
Sifat gerak semuÂ
1. keadaan sebuah benda diam tetapi tampak seolah olah bergerak
2. gerak yang bukan merupakan gerak sebenarnya, artinya benda diam tetapi seperti bergerak
Macam macam rumus gerakÂ
Gerak lurus beraturan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan konstan. Maka nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.
Dengan ketentuan:
- Â Jarak yang ditempuh (km, m)
- Â Kecepatan (km/jam, m/s)
- Â Waktu tempuh (jam, sekon)
Kecepatan rata-rata
Rumus:
Gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatannya yang berubah beraturan.
Percepatannya bernilai konstan/tetap.
Dengan ketentuan:
- Â Kecepatan awal (m/s)
- Â Kecepatan akhir (m/s)
- Â Percepatan (m/s2)
- Â Jarak yang ditempuh (m)
Gerak melingkar
Gerak dengan lintasan berupa lingkaran.
Â
Dari diagram di atas, diketahui benda bergerak sejauh selama 1 sekon, maka benda dikatakan melakukan perpindahan sudut.
Benda melalukan 1 putaran penuh. Besar perpindahan linear adalah phi atau keliling lingkaran. Besar perpindahan sudut dalam 1 putaran penuh adalah radian atau 360.
Dari materi ini dapat kita simpulkan bahwasannya dengan adanya pemahaman antara dua ilmu yaitu ilmu fisika dan biologi dalam memahami suatu peristiwa fenomena alam.
Sumber referensi :
Tim Penyunting Encyclopdia Britannica (2011). "Diurnal motion". Encyclopdia Britannica.
- Abdullah, Mikrajuddin (2016). Fisika Dasar I (PDF). Bandung: Institut Teknologi Bandung.
- Nurlina dan Riskawati (2017). Fisika Dasar I (PDF). Makassar: LPP Unismuh Makassar. ISBN 978-602-8187-70-1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H