Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Fasya Saffara Nabila, Fisika Dasar, UNJ 2021.
Sistem sonar adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi kawasan dalam melakukan pergerakan menggunakan deteksi suara frekuensi tinggi (ultrasonik). Sonar atau Sound Navigation and Ranging adalah suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, serta kedalaman benda-benda. Gelombang yang dipancarkan sonar untuk mendeteksi suatu objek termasuk dalam gelombang akustik. Gelombang akustik adalah gelombang longitudinal yang dapat merambat melalui media padat, cair, atau gas. Medium gelombang ini adalah molekul yang menyusun bahan medium mekanik. Hal ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan diferensial untuk mengetahui perubahan perambatan gelombang yang terjadi pada mediumnya.
Sedangkan akustik sendiri adalah ilmu yang menganalisis bunyi dan suara berdasarkan karakteristik getaran dan gelombang. Akustik dalam kehidupan banyak digunakan di darat dan air. Salah satu kegunaan akustik dalam perairan adalah untuk mengetahui keberadaan kapal selam yang satu dan lainnya di dalam air menggunakan sistem sonar.
Artikel ini ditulis dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang sistem sonar dan pengaruh apa saja yang diberikan terhadap perilaku paus dan bertujuan agar pembaca dapat mengetahui penyebab dari perubahan perilaku paus serta mengetahui bagaimana cara mengurangi dampak pada perubahan perilaku paus tersebut.
Setiap tahun, ratusan hewan laut, kebanyakan ikan paus dan lumba-lumba, terdampar atau mendamparkan diri ke pantai dan mati. Menurut beberapa pemerhati lingkungan, hal itu disebabkan oleh penggunaan gelombang sonar oleh Angkatan Laut. Menurut para ahli, gelombang sonar yang menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem pendengaran ikan paus dan memaksa mereka untuk keluar dari dalam air.
Metode sonar menggunakan perambatan bunyi di dalam air untuk mengetahui keberadaan benda lain di bawah permukaan air. Sonar menggunakan energi akustik dalam sistem kerjanya. Sistem operasi sonar yaitu mengeluarkan bunyi yang akan merambat di dalam air. Bunyi tersebut ditransmisikan melalui sonar, kemudian akan dipantulkan kembali oleh objek dalam air, lalu diterima kembali oleh sonar. Posisi objek-objek di dalam air diketahui berdasarkan perhitungan kecepatan rambat bunyi dari sonar menuju objek.
Kecepatan gelombang bunyi dalam suatu medium yang memiliki modulus curah B (Bulk Modulus) dan massa jenis zat cairnya r dapat dinyatakan dengan formulasi sebagai berikut:
v = (β/ρ)^0,5
Keterangan:
v = cepat rambat bunyi (m/s)