Mohon tunggu...
Dr. Ir. Vina Serevina
Dr. Ir. Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Doktor Pendidikan Fisika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

S1 Teknik Fisika ITB S2 Magister Manajemen UPI Jakarta S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Fitur Google Classroom untuk Mendukung PJJ Mata Pelajaran Fisika SMA

9 November 2021   10:33 Diperbarui: 9 November 2021   10:36 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : CNN Indonesia

Oleh : Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Deri Fridayati S.Pd, Eka Liandari S.Pd, Nurtsani Islamiah, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021.

Pada tanggal 15 Maret 2020, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan intruksi bagi seluruh pemerintahan kabupaten kota untuk merumahkan seluruh siswa mulai PAUD hingga SMA/SMK dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah. Ridwan Kamil mengatakan bahwa konsepnya bukan libur, tapi bersekolah di rumah dan bertanya dengan arahan para gurunya secara jarak jauh menggunakan sistem daring. Hal itu merupakan langkah kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran Virus COVID-19 yang tersebar di Indonesia. Terhitung telah setahun Sistem Pendidikan Indonesia menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau bisa juga disebut dengan kelas daring (Virtual Class)

Kelas daring (Virtual Class) adalah lingkungan belajar yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dengan peserta didik. Dimana pengajar menyediakan bahan ajar dalam konten digital yang bisa diakses, disimpan, dan dibagikan melalui internet yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja sehingga peserta didik masih dapat melakukan pembelajaran. (Kroker, 1994). Dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini pendidik menyediakan akses peserta didik untuk menerima pembelajaran. Lalu, pendidik juga menyediakan bahan ajar yang dapat peserta didik akses, simpan, dan digunakan kapan saja. Sehingga pembelajaran walaupun secara daring dapat terlaksana secara optimal.

Berdasarkan data Kemendikbud (2011) pada tahun 2010 angka partisipasi kasar pada pendidikan tinggi di Indonesia mencapai presentase 21,6%. Presentase tersebut masih jauh dari target nasional yaitu sebesar 30%. Oleh karena itu, diselenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bertujuan untuk meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan serta meningkatkan mutu dan relevan dalam pendidikan. (Prawiyogi, 2020). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SMA ini dilaksanakan dengan sistem menggunakan satu media yang memugkinkan pendidik serta peserta didik dapat berinteraksi atau melangsungkan pembelajaran.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa fisik maupun teknis dalam proses pembelajaran yang dapat membantu pendidik untuk mempermudah dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. (Adam, 2015). Dengan adanya media akan memudahkan proses pembelajaran, terlebih dengan diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) media sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran maupun hasil pembelajaran peserta didik.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini sejalan dengan perkembangan Teknologi di Indonesia. Perkembangan teknologi saat ini diyakini meningkatkan kulaitas proses pembelajaran di sekolah. Dengan teknologi, pendidik dapat menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Dengan memanfaatkan strategi pembelajaran berbasis daring, tenaga pendidik bisa berkreasi untuk menyajikan materi atau memberikan tugas sesuai dengan materi yang sedang dibahas. (Diantari, 2020). Selain media atau bahan ajar, pendidik juga harus memerhatikan platform atau aplikasi pembelajaran yang dapat mendukung proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Platform yang digunakan haruslah yang mudah dan dapat digunakan oleh semua peserta didik, yang pastinya dikondisikan dengan keadaan kelas.

Ada banyak platform pembelajaran atau aplikasi pembelajaran yang bisa mendukung proses pembelajaran, contohnya Zoom, Google Meet, Quipper, dan lain-lain. Sejalan dengan itu institusi pendidikan yang tidak memiliki Learning Management System (LMS) sendiri akan memerlukan LMS lain seperti Schoology, Edmodo, Google Form, Google Classroom. Berbagai platform pembelajaran berbasis daring ada yang memungkinkan untuk bertatap muka atau video conference atau hanya bisa dimanfaatkan untuk menyimpan bahan ajar, diskusi via chatting atau melakukan presensi kehadrian. (Gideon, 2020). Salah satu platform yang banyak digunakan oleh pendidik khususnya pada pembelajaran Fisika adalah Google Classroom.

 

Sumber gambar : CNN Indonesia
Sumber gambar : CNN Indonesia

 

Google Classroom atau ruang kelas Google merupakan suatu serambi pembelajaran campuran untuk ruang lingkup pendidikan yang dapat memudahkan pengajar dalam membuat, membaikan dan menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas. (Mayasari, 2019). Google Calssroom menggabungkan Google Drive untuk pembuatan dan distribusi penugasan, Google Docs, Sheets, Slides untuk penulisan, Gmail untuk komunikasi, Google Calender untuk penjadwalan,dan Google Meet untuk Video Conference. (Mahardini, 2020). Dengan kegunaan tersebut, Google Classroom bisa dijadikan platform untuk pembelajaran Fisika di SMA.

 

Fisika adalah pelajaran tentang gejala alam yang dipecahkan menggunaan rumus untuk-rumus untuk membuktikan suatu kejadian alam tersebut. Selanjutnya dikemukakan bahwa fisika sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha menguraikan serta menjelaskan hukum alam dan keadian-kejadian dalam alam dengan gambaran menurut pemikiran manusia. (Mahardini, 2020). Dalam pembelajaran fisika, pendidik harus menjelaskan teori, rumus-rumus serta penugasan. Maka dari itu untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Fisika ini digunakan platform yang dapat menunjang hal tersebut.

 

Google Classroom ini salah satu platform yang dapat digunakan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Fisika. Pendidik dapat dengan mudah membuat kelas yang beranggotakan peserta didik, peserta didik dapat masuk ke kelas tersebut jika memasukkan kode kelas yang pendidik berikan. Lalu pendidik juga bisa membuat presensi kehadiran siswa dengan cara membuka grup diskusi atau menggunakan fitur Google Form. Pendidik dapat menggunakan fitur Google Calender untuk menentukan kelas. Di dalam Google Classroom terdapat fitur Tugas kelas, yang mana pendidik bisa memilih untuk memposting materi pelajaran atau pekerjaan rumah yang nantinya peserta didik dapat langsung mengumpulkan tugas tersebut, dan bisa langsung dinilai pendidik sehingga peserta didik dapat mengetahui nilai yang didapatkannya. Pembelajaran fisika tidak lengkap jika tidak disertai pengaplikasian langsung, maka pendidik dapat memanfaatkan fitur Tugas Kelas untuk memposting video atau link YouTube sebagai bahan ajar tambahan untuk peserta didik.

 

Dapat disimpulkan bahwa Google Classroom dapat membantu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Fisika. Pendidik bisa menggunakan fitur yang disediakan oleh Google Classroom selama masa pembelajaran. Penggunaan fitur Google Classroom juga terbukti dapat memudahkan pendidik memberikan fasilitas pembelajaran dan memudahkan peserta didik memahami pembelajaran walaupun secara daring. Dengan fitur-fitur Google Classroom yang telah banyak disebutkan itulah Google Classroom dijadikan platform pendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) khususnya mata pelajaran Fisika.

 

Daftar Pustaka

 

Adam, S. M. (2015). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Bagi Siswa Kelas X SMA Ananda Batam. CBIS Journal, 3(2), 78-90.

Diantari, I. D. (2020). Pemanfaatan Portal Google Classroom dalam Pembelajaran Teks Persuasif Di Kelas VIII C SMP Negeri 1 Bangli Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2.

Gideon, S. (2020). Komparasi Edmodo, Google Classroom, dan Schoology Sebagai Media PJJ Online pada Mata Kuliah Fisika 1. Indonesian Journal of Natural Science Education, 2(3), 324-330.

Kroker, A. &. (1994). Data Trash : The Theory of The Virtual Class. New World Perspectives.

Mahardini, M. A. (2020). Analisis Situasi Penggunaan Google Classroom pada Pembelajaran Daring Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Metro, VIII(2), 217-218.

Mayasari, F. D. (2019). Pelatihan Komunikasi Efektif Media Pembelajaran Google Classroom Bagi Guru MAN 2 Model Pekanbaru. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 3(1), 18-23.

Permata, A. &. (2020). Keaktifan Virtual Class dengan Google Classroom dalam Pembelajaran Fisika Dimana Pandemi Covid-19. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah, 4(1), 2.

 

Prawiyogi, A. P. (2020). Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh erhadap Pembelajaran Siswa di SDIT Cendekia Purwakarta. Jurnal Pendidikan Dasar, 94-101.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun