Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) tepatnya pada 24 Maret 2020.
Terkait teknis pelaksanaan pembelajarannya, telah ditekankan oleh Mendikbud bahwa selama masa pembelajaran daring akan dilaksanakan pembelajaran dengan pengalaman bermakna bagi siswa dalam mempelajari materi yang telah diberikan oleh guru dengan harapan siswa tidak merasa terbebani dalam belajar dan guru tidak memberikan tuntutan kepada siswa agar tercapainya capaian kurikulum yang telah direncanakan.
Sehingga peserta didik pun bahkan pengajar juga harus membiasakan diri dengan pembelajaran daring. Belajar dalam jaringan (daring) sudah berlangsung 1 tahun lebih dan peserta didik sudah mulai bosan dan jenuh, Hal ini tentu menjadi kebimbangan tersendiri bagi para orangtua. Terutama orangtua yang bekerja, sering kali salah satu jadi korban, antara pekerjaan yang terbengkalai atau sekolah anak yang tertinggal.
Inilah persiapan yang bisa dilakukan untuk mendampingi anak sekolah daring :
- Manajemen waktu yang baik
Buatlah jadwal pembelajaran, termasuk memberikan waktu istirahat bagi anak-anak selama pembelajaran daring di rumah. Orangtua dapat membuat jadwal bersama-sama agar dapat saling menyesuaikan sekaligus memberikan contoh bagi anak-anak tentang pentingnya manajemen waktu.
Dengan membuat jadwal bersama-sama, orangtua dapat menyesuaikan jadwal bekerja dengan jadwal mendampingi anak belajar sehingga tidak ada yang perlu dikorbankan antara anak dan pekerjaan. Orangtua dapat sesekali melihat proses pembelajaran anak dan tetap memberikan semangat untuk anak.
Selain itu, orangtua dapat meminta mereka untuk mengerjakan tugas yang mudah terlebih dahulu dan menunggu orangtua untuk mengerjakan tugas yang lebih sulit.
2. Jalin hubungan baik dengan guru
Komunikasi antara orangtua dengan guru dan pihak sekolah dapat menjadi salah satu cara yang baik agar anak-anak dapat pembelajaran daring anak berjalan efektif di rumah. Sekolah dapat berkomunikasi dengan orangtua lewat pertemuan daring untuk selalu mengetahui proses dan melakukan evaluasi terhadap pembelajaran daring anak-anak.
Selain itu, orangtua juga dapat menyampaikan kendala selama pembelajaran daring pada guru agar mendapatkan trik dan strategi baru dalam mendampingi anak belajar secara daring.
Berkomunikasi dengan orangtua lainnya juga membantu orangtua saling berbagi tentang tips yang mereka coba untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran daring, terutama bagi orangtua yang bekerja.
3. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Salah satu cara membuat proses pembelajaran berjalan lancar dan menyenangkan adalah dengan membuat lingkungan belajar yang kondusif.
Siapkan tempat belajar yang nyaman untuk anak. Sebuah kursi dan meja ditempatkan di pojok yang nyaman sehingga ia bisa berkonsentrasi penuh. Tempatkan buku, jadwal, dan peralatan tulisnya di area yang mudah dijangkau. Dengan begitu proses pembelajaran bisa lebih lancar.
4. Mengetahui fitrah sebagai orang tua dan anak
Sejatinya, pendidikan pertama dan utama anak datangnya dari rumah. Dengan adanya pandemi ini, kita dikembalikan pada fitrahnya menjadi orangtua, yaitu mendampingi tumbuh kembang anak.
Benar adanya bahwa keluarga berperan besar dalam mendorong perkembangan anak. Sedangkan sekolah adalah pelengkap perkembangan anak.
Mungkin sebagian orangtua merasa keberatan mendampingi anak sekolah daring lantaran merasa bukan tugasnya. Setelah mengetahui fitrahnya, maka bisa lebih berbesar hati mendampingi dengan lebih sabar dan tenang.
Sedangkan bagi orangtua yang tidak sanggup atau tidak sempat menemani anak belajar daring, bisa mendelegasikan tugas itu ke orang yang terpercaya.
Mendelegasikan tugas pendampingan ke orang lain tak masalah, asal segalanya dipersiapkan dengan matang, sehingga segalanya bisa lebih lancar dijalankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H