Mohon tunggu...
Vina Rosiana
Vina Rosiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (22107030054)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Kelas B (22107030054)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pohon Hayat yang Menjadi Logo IKN Nusantara

2 Juni 2023   16:33 Diperbarui: 2 Juni 2023   16:49 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi meluncurkan logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada Selasa (30/05/2023) di Istana Negara, Jakarta. Logo ini nantinya akan menjadi identitas visual yang memiliki tema Pohon Hayat.

Pohon Hayat karya desainer Aulia Akbar terpilih menjadi Logo IKN setelah mengikuti proses seleksi (sayembara) yang diikuti oleh sekitar 500 desainer. Dari sepuluh logo yang telah dipilih oleh kurator, kemudian diserahkan kepada Presiden Jokowi dan dipilih lagi 5 logo yang diikutsertakan pada pemungutan suara online. 

Logo Pohon Hayat memiliki makna sebagai sumber kehidupan yang terdiri dari tiga bagian yaitu, akar, batang, dan bunga.

sumber: youtube.com/sekretariatpresiden
sumber: youtube.com/sekretariatpresiden

Lima akar pada bagian bahwah logo menggambarkan lima sila yang terdapat dalam Pancasila. Pada batang yang berjumlah tujuh menggambarkan gugus pulau besar yang ada di Indonesia. Selanjutnya pada bagian atas terdapat lingkaran utuh dengan tujuh belas kembang yang mekar, hal ini menyimbolkan kemerdekaan yang abadi.

Pohon Hayat selain memiliki makna sumber kehidupan, pohon ini juga menyimbolkan melimpahnya kekayaan hayati yang ada di Indonesia. Pohon ini merupakan pohon harapan atau keinginan, juga pohon yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran.

sumber: youtube.com/sekretariatpresiden
sumber: youtube.com/sekretariatpresiden

Presiden Joko Widodo menyebutkan pohon hayat memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN, yaitu menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa sebagai negara besar, bangsa yang majemuk dan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungan beserta ekosistemnya.

Dilansir dari Skripsi yang berjudul 'Pohon Hayat Sebagai Visualisasi Simbol Kehidupan dalam Karya Seni Ukir Kayu' yang ditulis oleh Diar Ary Yulianto dari Universitas Negeri Semarang, Pohon hayat disebut juga dengan pohon kalpataru atau kalpawrksa. Dalam mitologi Hindu, pohon ini melambangkan keserasian dan keseimbangan suatu tatanan lingkungan yang menggambarkan keserasian tanah, air, hutan, udara, dan makhluk hidup.  Dalam agama Buddha, pohon hayat ini dikenal dengan nama pohon Bodhi yang dikaitkan dengan pencerahan yang diterima oleh Pangeran Sidharta.

sumber: youtube.com/sekretariatpresiden
sumber: youtube.com/sekretariatpresiden

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun