Mohon tunggu...
Qalam Wardah
Qalam Wardah Mohon Tunggu... Freelancer - learner

learner

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu Pelangi

19 September 2019   17:24 Diperbarui: 19 September 2019   22:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala itu, rintik  dan sinar bertemu
Mulai bercengkerama ria
Menghapuskan kabut malam
Ciptakan bayang-bayang baru

Goresan pena terlukis dalam jiwa
Pelangi tercipta dalam tawang lazuardi
Sanubari melukiskan warna asmara
Kelabunya terlukis cahaya keemasan

Termangu dalam kehadiran
Berjumpa dalam kehadiran pujangga
Terduduk  dalam pendirian
Tersamarkan dalam batas merah jingga

Permaisuri menunggu pelangi
Berlindung di bawah tawang lazuardi
Baru saja asa menjemput
Kini tawang lazuardi tak berkabut

Pelangi menyambut dalam fana
Permaisuri tenggelam dalam rintik
Pelangi menemukan cahaya
Bersama rintik yang tak pernah ada

(Kamis, 19 September 2019  at Kebun Apple , Kampus UI Depok)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun