Mohon tunggu...
vina milananurdianti
vina milananurdianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - civitas akademika

pribadi yang menumpah-ruahkan hobi merangkai kata, semoga bisa menjadi benih cinta di hati pembaca

Selanjutnya

Tutup

Love

Tindakan Manipulasi Dalam Hubungan, Kenali Tanda-Tanda dan Cara Mengatasi Love Bombing

8 September 2022   11:43 Diperbarui: 8 September 2022   15:42 2322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Dalam sebuah hubungan memiliki pasangan yang romantis, kerap memberikan perhatian hingga hadiah yang menyenangkan hati menjadi hal yang membahagiakan bahkan sebuah impian bagi semua wanita. Namun Ladies wajib berhati-hati karena bisa saja kalian hanya menjadi korban love bombing. Lalu apa sebenarnya fenomena itu? Bagimana tanda-tanda dan cara menghadapinya? Yuk simak penjelasan berikut ini!

Love bombing merupakan pola perilaku seseorang yang menghujani perhatian secara berlebihan. Bukan hanya perhatian, tindakan serta perilaku romantis pun kerap kali diberikan. Tindakan ini seringtkali terjadi di fase awal hubungan/PDKT. Umumnya pasangan dalam tahap PDKT masih saling mengenal satu sama lain. Sangat heran jika saat PDKT sudah memberikan perhatian bahkan hadiah secara berlebihan, layaknya seperti sedang pacaran. Curahan kasih sayang yang berlebih bisa menjadi indikasi taktik manipulasi untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini bisa memenangi kepercayaan dan kasih sayang pasangan secara instan. Fenomena ini dikenal sebagai love bombing.

Menurut beberapa pendapat ahli psikologi, diperkirakan generasi millenial menunjukkan peningkatan praktik narsisme secara signifikan.  Dengan begitu, resiko fenomena cinta manipulatif juga akan lebih besar mengenai para millenial. Maka perlu memahami dan mengenali tanda-tanda love bombing yang wajib diwaspadai sebagai berikut:

  • Pemberian tindakan dan perilaku romantis yang berlebihan
  • Menginginkan feedback secara penuh dari pasangan
  • Menginginkan komitmen cenderung terburu-buru
  • komunikasi secara intens
  • Marah ketika pasangannya menetapkan batasan

Supaya Ladies tidak terjerumus dalam hubungan love bombing , maka harus menyimak informasi di bawah ini tentang cara menghadapi pasangan manipulatif:

  • Mampu membedakan pujian dan sanjungan
    • Memberikan pujian dan sanjungan ke pasangan pada saat awal hubungan sebenarnya sangat lumrah terjadi. Tetapi Ladies juga perlu membedakan kedua hal tersebut. Pasalnya, hubungan yang sehat dengan love bombing itu beda tipis. Untuk bisa membedakannya, kalian perlu memahami arti kata pujian dan sanjungan. Pujian adalah ekspresi sopan yang dilakukan seseorang namun didasarkan pada suatu kenyataan. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi murni tanpa ada motif tersembunyi. Sedangkan sanjungan adalah salah satu taktik love bombing yang berlebihan, tidak tulus, dan pastinya untuk mencapai tujuan tertentu. Salah satu contoh sanjungan adalah dengan membandingkan sesuatu.
  • Mampu membedakan cara pasangan  menghargai pendapat atau sekadar memanipulasi
    • Memiliki kesamaan dengan pasangan menjadi hal sangat wajar, seperti hobi, tempat makan, bahkan sifat. Di sisi lain, dalam sebuah hubungan yang sehat seringkali menemukan perbedaan tentang minat dan bakat. Namun, saat pelaku melakukan love bombing, mereka cenderung seolah-olah menyukai semua hal dari pasangannya. Kalian akan sangat jarang terjadi perselisihan pendapat. Jadi, sebaiknya kalian harus bisa membedakan cara pasanganmu menghargai pendapat atau sekadar memanipulasi.
  • Mempertegas batasan dalam hubungan
    • Cara mengatasi taktik love bombing dengan dimulai dari diri sendiri. Para ladies harus memberikan batasan apa saja yang ada dan dihormati dalam hubungan secara tegas. Kalian bisa melakukan dialog dengan diri sendiri, kemudian setelah yakin, dan perlu membahas bersama  pasangan.
  • Memperhatikan pola perilaku pasangan
    • Setiap perilaku manipulatif pasti akan membentuk pola tertentu. Hal ini bertujuan agar seolah-olah perilaku yang ditunjukkan  dilakukan secara konsisten sehingga lebih mudah memenangi kepecayaan pasangan. Ketika sudah  memahami pola perilaku manipulatifnya, kalian perlu benar-benar memperhatikan kesehatan mentalmu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  • Mulai self-love, bulatkan tekad untuk meninggalkannya
    • Pernyataan yang sangat singkat, cinta tak harus menyakiti. Ketika pasanganmu hanya memanipulasi, itu berarti pasanganmu tidak mencintaimu dengan tulus atau tidak dengan sebenar-benarnya. Untuk itu, kalian perlu mulai self-love dan berani meninggalkan  pasangan yang manipulatif ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun