Proses pendidikan yang efektif tentu akan berdampak yang berarti terhadap proses transformasi serta perkembangan dalam pembelajaran apabila dilihat dengan standar dari kinerja. Berkembangnya tuntutan dalam dunia kerja yang mengharuskan sumber daya manusia memusatkan pada keperluan dunia industri. Tetapi tidak hanya itu, sumber daya manusia pun harus memiliki kompetensi yang unggul sesuai dengan bidang yang dibutuhkan. Untuk mencapai tuntutan pekerjaan yang ada, dengan di iringi rasa percaya diri yang tinggi serta tiap individu memiliki karakter positif yang kuat. Dalam mendukung kebutuhan pembentukan karakter ini, kita perlu berpartisipasi dalam pelaksanaan program-program yang telah dibuat oleh pemerintah demi memajukan bangsa dan negara melalui manusia yang berkualitas. Salah satu contoh program pemerintah yaitu pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu upaya yang menciptakan manusia berkualitas.
Peserta didik dapat terlibat aktif dalam upaya penilaian guna melihat kemajuan belajarnya, sedangkan pendidik pula dapat terlibat aktif guna mengetahui kemajuan belajar dari peserta didiknya. Terdapat tugas penilaian yang dapat membantu peserta didik serta pendidik yaitu self assessment atau penilaian diri. Penilaian diri untuk peserta didik dan pendidik dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar. Teknik penilaian ini memotivasi peserta didik untuk berperan serta dengan lebih aktif. Penilaian diri dapat membantu peserta didik untuk menjawab dengan lebih tepat dan jujur, selain itu dengan penilaian diri juga dapat membantu peserta didik dalam belajar secara lebih efektif. Tetapi, penilaian ini tidak menutup kemungkinan bahwa guru akan mencemaskan peserta didik yang tidak jujur, sehingga penilaian yang dilakukan pun hanya untuk kepentingan peserta didik itu sendiri.
Penilaian diri adalah bagian dari umpan balik informasi kepada peserta didik dan pendidik untuk membenahi proses pembelajaran yang di interpretasikan menjadi seluruh aktivitas yang berkaitan dengan melaksanakan aktivitas yang dilakukan peserta didik dan pendidik. Penilaian diri adalah suatu proses penilaian perkembangan peserta didik dalam mengevaluasi kualitas pembelajaran seperti menilai sebaik apa peserta didik dan pendidik merefleksikan tujuan atau tolak ukur yang diutarakan secara tegas, mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan dari peserta didik dan pendidik dalam pembelajaran, dan perbaikan yang sesuai dengan penilaian diri melalui pemusatan pada tanggung jawab peserta didik dan membentuk penilaian yaitu keterampilan yang diharapkan untuk pembelajaran seumur hidup atau pembelajaran sepanjang hayat. Selain itu, proses penilaian diri dapat membantu mempersiapkan peserta didik dalam memecahkan masalah, dan juga pemecahan masalah yang tidak dibayangkan atau sebagai antisipasi memecahkan masalah yang tidak terduga. Dengan melibatkan peserta didik pada penilaian diri, dapat membantu peserta didik itu sendiri dan pendidik  memperdalam pemahaman mengenai peningkatan kualitas di bidang tertentu.
Dapat lebih dahulu melakukan penilaian diri lebih baik daripada dikritik orang lain sebelum melakukan penilaian diri. Penilaian diri sangat bermanfaat bagi peserta didik dalam meningkatkan hasil belajarnya. Maka, penilaian diri merupakan suatu upaya menilai kemampuan atau kompetensi individu yang dapat digunakan pendidik untuk melakukan pembelajaran kepada peserta didik dalam menilai kemampuan, metode, dan langkah-langkah penilaian diri yang tepat untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Mengembangkan keterampilan penilaian diri untuk memperkirakan kemajuan prestasi atau hasil belajar peserta didik. Penilaian diri yang baik, akan mengarah pada hasil belajar yang baik pula. Metode penilaian diri yang baik akan menumbuhkan kelebihan dan kelemahan terhadap individu. Dalam hal ini, hasil belajar sangat erat kaitannya dengan tujuan pembelajaran. Secara filosofis, tujuan pembelajaran meliputi aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Ketiga tujuan pembelajaran itu membentuk suatu sistem yang menyeluruh dalam penyusunan bahan ajar, penerapan nya, serta manfaat.
Implementasi penilaian diri dalam kegiatan pembelajaran belum menyebar karena pendidik lebih banyak menggunakan tes, kuis, tanya jawab, dan penilaian lebih memfokuskan pada penilaian pengetahuan peserta didik. Dalam penilaian diri yang ada di Indonesia terdapat model yang sedang berkembang yaitu model inovatif atau model penilaian penciptaan hal baru yang dapat memberikan dampak positif kepada perkembangan peserta didik. Keunggulan dari penilaian diri adalah rasa percaya diri peserta didik dapat meningkat karena memperoleh kepercayaan diri dalam menilai dirinya sendiri. Peserta didik menyadari keunggulan dan kekurangannya karena selama penilaian harus dapat merefleksikan pada diri sendiri secara objektif dalam penilaian dengan memotivasi, mendidik, dan melatih peserta didik untuk jujur. Terdapat beberapa guru yang memang melakukan penilaian diri kepada peserta didik seperti pendidik menilai langsung peserta didik pada saat belajar, dan pendidik meminta peserta didik mengoreksi hasil nilai dengan kunci jawaban yang telah dibuat oleh pendidik. Melalui kegiatan ini peserta didik diuji secara objektif dan jujur dalam melakukan penilaian. Selain menguji peserta didik, penilaian seperti ini juga akan efektif bagi pendidik karena pendidik dapat menilai langsung peserta didiknya.
Peserta didik dapat ikut serta dengan aktif pada penilaian untuk melihat hasil belajar nya dan pendidik pun terlibat aktif dalam penilaian untuk mengetahui kemajuan pembelajaran nya. Penilaian diri adalah suatu proses penilaian perkembangan peserta didik dengan merefleksikan dan mengevaluasi kualitas belajar mengajar di kelas, menilai seberapa baik pencapaian tujuan, mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan pembelajaran, dan merevisi sesuai dengan tolak ukur kegiatan pembelajaran. Maka, penilaian diri merupakan suatu cara untuk menilai kemampuan dan kompetensi individu yang dapat digunakan pendidik untuk mengajar peserta didik menilai kemampuannya sendiri, dan langkah serta metode penilaian diri yang tepat berguna untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dan dapat memotivasi, mendidik dan melatih peserta didik untuk jujur karena harus objektif dalam penilaian. Peserta didik yang diuji harus objektif dan jujur dalam kegiatan penilaian diri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H