Senin, 23 November 2024 Â - Kami, kelompok 1 mata kuliah IPA Biologi kelas 1D PGSD telah melakukan wawancara terkait dengan budidaya pembibitan tanaman durian di desa Pendemrejo kecamatan Bener kabupaten Purworejo.
Kami datang ke lokasi wawancara pada siang hari sekitar pukul 12.30 dengan anggota kelompok yang berjumlah 4 anak, diantaranya :Â
Alfito Deva Firmansyah (NIM : 242180153),Â
Dea Violeta Maulana (Nim : 242180142),Â
Dhian Ambarwati (Nim : 242180164), dan
Vina Milatul Husna (Nim : 242180121).
Di wawancara kali ini, kami di bantu oleh seorang narasumber yang bernama Bapak Ahmad Tubun. Beliau adalah seorang pembudidaya tanaman Durian yang berasal dari Salaman, Magelang.Â
Dalam wawancara tersebut, pak Tubun menjelaskan bahwa beliau membudidayakan beberapa jenis Durian diantaranya adalah Durian Musang king, Durian Mbawor, Durian Montong, dan Durian Mimang. "Saya memilih untuk membudidayakan Durian Karena ini memang menentukan pasar itu bagus karena untuk pembibitan ini memang kesana kemari itu untuk pebghasilan yang sangan menentukan." Ujar pak Tubun. Beliau menganggap bahwa durian sangat laku di pasaran dan banyak sekali orang yang mencari bibitnya sehingga membudidayakan tanaman Durian bisa memberikan penghasilan yang menentukan.
Dalam membudidayakan bibit Durian, pak Tubun menggunakan teknik okulasi/menyambung, mencangkok, dan juga sambung pucuk. Bibit Durian milik pak Tubun ini terlihat tumbuh dengan subur di lahan yang sangat luas. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman Durian ini salah satunya adalah jenis tanah yang akan di tanami bibit durian. "Banyak sekali untuk yang mempengaruhi tanaman tumbuhan kaya gini, mungkin pertama lahan, lahannya itu pH nya berapa dan itu di tanami sudah bagus atau belum itukan harus di ukur. Kalau yang paling bagus pH itu 5-6 untuk tanaman bisa hidup bisa bagus." Jawab pak Tubun.