a) Dari perhitungan pendapatan penerimaan piutang diatas, perusahaan yang kemungkinan mengalami pencurian uang kas adalah PT. Madi, karena nilai PT. Madi lebih besar dibandingkan PT Hadi, yaitu sebesar 436, sedangkan PT. Hadi hanya sebesar 152,6.
b) Perputaran piutang usaha didalam perusahaan menjadi tolak ukur dalam menganalisa piutang, agar piutang tersebut dapat berubah menjasi kas. Nilai dari perputaran piutang usaha tergantung dari cara penagihan piutang apabila dalam penagihan piutang lama, maka akan semakin lama juga piutang tersebut menjadi kas.
Sehingga yang harus dilakukan oleh PT.Hadi dan PT. Madi adalah melakukan penagihan piutang dengan aktif dan cepat. Semakin cepat perputaran piutang usaha dalam perusahaan, maka semakin efektif Perusahaan dalam mengelola piutang usahanya.
c) Terdapat lima komponen pengendalian internal menurut COSO, yang dapat dilakukan oleh PT Hadi & PT Madi, yaitu:
- Lingkungan pengendalian internal piutang. Dasar dari komponen pengendalian yang dapat memberikan landasan disiplin salah satunya adalah dengan gaya manajemen operasional.
- Penilaian risiko atas piutang. Untuk menghindari resiko atas piutang adalah dengan membuat report account receivable harian, seperti report account receivable, aging summary net saldo, guna mengetahui berapa banyak yang sudah dan belum melakukan pembayaran atas tagihan.
- Aktivitas pengendalian atas piutang. Kebijakan pengendalian atas piutang, dilakukan dengan menetapkan tanggung jawab di berbagai aktivitas usaha. Misal tanggung jawab bagian operasional, penanganan aset perusahaan dan akuntansi harus terpisah, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan.
- Informasi dan komunikasi atas piutang. Informasi dan komunikasi merupakan elemen yang penting dari pengendalian internal perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian resiko dan prosedur pengendalian serta monitoring, dibutuhkan manajemen perusahaan untuk mengarahkan operasional dan memastikan kepatuhan pada pelaporan, hukum dan peraturan yang diperlukan.
- Pengawasan dan pemantauan piutang.Manajemen memberikan tugas dan tanggung jawab secara jelas kepada masing-masing bagiannya. Misal kelancaran piutang usaha menjadi tanggung jawab bagian finance dan accounting.
a) Sesuai perhitungan matematika diatas nilai kehabisan stock terdapat pada PT. Nadi sebesar 19, sedangkan kelebihan Stock terdapat pada PT. Adi sebesar 402.
b) Yang harus dilakukan oleh PT. Nadi atau PT. Adi agar tidak terjadi kehabisan stock atau kelebihan stock adalah dengan melakukan pengendalian internal sebagai berikut:
- Membuat dan mencatat daftar stok barang. Tugaskan karyawan untuk bertanggung jawab dalam membuat dan mencatat persediaan barang di gudang, termasuk mencatat stok barang masuk dan stok barang keluar.
- Pemantauan persediaan barang secara berkala. Selain memiliki catatan mengenai stok barang, perusahaan perlu melakukan pengecekan langsung ke gudang secara berkala. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang ada sama dengan keadaan di lapangan.
- Membuat perkiraan stok barang. Membuat perkiraan terkait persediaannya, dengan cara menghitung jumlah persediaan barang yang dibutuhkan pada setiap periodenya.
- Memisahkan stok lama dan baru. Jangan mencampur stok barang yang memiliki kondisi berbeda-beda. Pisahkan antara stok barang lama dan baru untuk mempermudah dalam pencatatan dan perhitungan. Di samping itu, perusahaan juga sebaiknya segera keluarkan stok barang lama terlebih dahulu untuk mengurangi risiko kerugian.
- Menggunakan metode pengendalian. Perusahaan menetapkan metode pengendalian persediaan barang, misal metode First Expired First Out (FEFO), First In First Out (FIFO), atau metode Last In First Out (LIFO).
- Menganalisa kinerja pemasok. Pemasok bahan baku atau barang jadi, yang tidak dapat diandalkan, dapat menyebabkan masalah pada perusahaan.
- Gunakan solusi logistik digital yang tepat. Mengelola stok barang bukan perkara mudah, terlebih pada bagian-bagian kecil dan angka-angka yang cukup rumit. Jika perusahaan masih menggunakan cara manual, ini akan sangat merepotkan.
