Mohon tunggu...
Vina Hasanah
Vina Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi saya menulis,membaca novel,menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Epistemologis dalam Studi Islam: Membedah Sumber Pengetahuan

16 Oktober 2024   14:48 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:33 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vina Hasanah

Program Studi Ekonomi Syari'ah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Email: vinahasanah19@gmail.com

 

Pendahuluan

Studi Islam sebagai bidang akademik memerlukan pemahaman mendalam tentang sumber-sumber pengetahuan yang membentuk ajaran dan praktik umat Muslim. Perspektif epistemologis menjadi kunci untuk mengeksplorasi bagaimana pengetahuan dalam konteks Islam diperoleh, dikonstruksi, dan dipahami.

Epistemologi adalah teori pengetahuan yaitu membahas tentang bagaimana cara mendapatkan ilmu pengetahuan dari objek yang dipikirkan. Epistemologi berperan penting dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu pengetahuan, agama, dan etika, karena membantu memahami bagaimana kita mengetahui apa yang kita ketahui dan bagaimana informasi tersebut dapat diandalkan. Setiap titik pengetahuan berasal dari hasil epistemologi yang bekerja. Pendidikan Islam harus dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan epistemologi untuk menciptakan pendidikan yang inklusif dan progresif yang mampu mendidik orang-orang dari segala usia dan latar belakang. Menurut epistemologi Islam , pendidikan Islam dapat efektif dan efisien dalam penerapannya , pembelajarannya , dan pengembangannya ( Qomar , 2005 ). 

Oleh karena itu , mengembangkan pendidikan Islam baik secara konseptual maupun praktis memerlukan pengembangan epistemologi pendidikan Islam yang komprehensif . Epistemologi bukanlah untuk memperkaya ilmu pengetahuan , meski bukan berarti mustahil untuk bisa dilakukan justru yang menjadikan epistemologi penting dan memberi sumbangan bagi epistemologi adalah potensinya untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pendidikan Islam. Semakna dengan pendapat tersebut, Qomar menegaskan bahwa epistemologi pendidikan Islam  menuntut  untuk mengembangkan pendidikan Islam secara konseptual. Pemahaman dari masyarakat epistemologi mungkin memberdayakan mereka untuk mengevaluasi secara kritis validitas mengevaluasi secara badan tertentu validitas suatu kumpulan pengetahuan tertentu. Oleh karena itu Hasilnya, epistemologi merupakan hal yang mendasar bagi kemampuan seseorang untuk menghasilkan pengetahuan.

Dalam konteks Islam, epistemologi melibatkan pemahaman tentang sumber-sumber pengetahuan yang sahih, yang meliputi al-Qur'an, hadits, ijma' (kesepakatan ulama), dan qiyas (analogi). Sumber-sumber pengetahuan dalam studi Islam sangat beragam dan saling melengkapi. Memahami interaksi antara sumber-sumber ini adalah kunci untuk mendalami ajaran dan praktik Islam dalam konteks yang lebih luas.

Epistemologi dalam Pendidikan Islam

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun