Mohon tunggu...
Vina Nur Hanifah
Vina Nur Hanifah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiwa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Jadilah orang yang selalu berusaha dan pandai menerima

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PENERAPAN DISTANCE LEARNING SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN PADA ERA PANDEMI COVID 19 DI INDONESIA

30 April 2020   22:38 Diperbarui: 15 November 2020   02:09 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Vina Nur Hanifah

(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)

Corona Virus Disease (COVID-19) telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sebagai pandemi atau wabah global yang terjadi di seluruh dunia dimulai pada awal Januari 2020 di lamannya. Begitupun Pemerintah Indonesia yang langsung menetapkan hal ini sebagai bencana nasional dengan penindak lanjutan melalui berbagai pengeluaran kebijakan baru. 

Pada era pandemi corona virus (Covid-19) ini menyebabkan pembatasan dan perubahan pada berbagai sektor kehidupan, seperti sektor ekonomi, sosial, maupun pada sektor pendidikan dimana pemerintah beserta lembaga pengelola pendidikan dan pelatihan telah mengusungkan kebijakan baru terkait dengan penerapan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan melalui jarak jauh(PJJ) atau distance learning dari rumah menggunakan metode e-learning. 

Hal ini diterapkan sesuai dengan kebijakan pemerintah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim yang dikeluarkan melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang dikeluarkan pada 24 Maret 2020 lalu.

Salah satunya memuat peraturan untuk melakukan pembelajaran dari rumah (Study From Home) yang telah dilakukan mulai pertengahan bulan maret 2020 kemarin sebagai tindak lanjut untuk mengurangi adanya kerumunan agar dapat menekan secara massive rantai penyebaran dari pandemi corona virus (covid-19) di Indonesia ini. 

Pandemi ini merupakan sebuah virus yang berbahaya dan dapat menyebar secara cepat melalui air liur tiap-tiap individu yang terinfeksi. Oleh karenanya kita harus selalu menjaga daya tahan tubuh (imunitas) dengan selalu memakan-makanan yang sehat, mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, serta menjauhi kerumunan.

Kasus ini pertama kali terjadi di kota Wuhan, Cina dan sampai saat ini telah menyebar luas di seluruh dunia termasuk Indonesia yang terjadi pertama kali di Kota Depok. Saat ini DI Indonesia pada Selasa 29/04/2020 telah tercatat kasus terinfeksi positif corona virus (Covid-19) ini mencapai angka 9,771 orang, dengan pasien yang meninggal sebanak 784 orang. Adanya pandemi di Indonesia ini telah menyebabkan perubahan yang signifikan pada berbagai hal, sehingga kita pun harus segera bersiap baik dalam segi kesehatan, sosial, budaya, maupun ekonomi serta kita pun harus mampu untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada saat ini.

Adanya pembelajaran dengan metode E-learning ini merupakan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan internet dengan teknologi komputer, laptop, maupun smartphone. Hal ini diterapkan akibat dari kebijakan pemerintah untuk meniadakan pertemuan langsung dalam Lembaga Pendidikan Formal, yaitu sekolah secara sementara di seluruh Indonesia. 

Sehingga perubahan dalam metode pembelajaran ini pun menjadikan adanya modifikasi baru pada dunia Pendidikan di Indonesia yang mana impelementasi pembelajaran jarak jauh atau Distance Learning secara daring online ini dapat direalisasikan dari rumah dengan menggunakan fasilitas aplikasi seperti : Google Meeting, Zoom Meeting, Google Classroom, maupun media aplikasi chatting seperti : WhatsApp, Line, dll. Hal ini di gunakan sebagai alternatif solusi dari perubahan sistem pembelajaran di era pandemi covid 19.

Distance Learning dengan menggunakan metode E-Learning ini pun telah mengubah secara signifikan dalam sistem, metode, dan waktu pembelajaran bagi setiap siswa di Indonesia dari yang sebelumnya menggunakan metode pembelajaran melalui tatap muka secara langsung dengan fasilitas buku cetak, dan saat ini lebih berkembang dengan fleksibilitas waktu serta fasilitas baru menggunakan multimedia berupa gambar, teks, animasi, audio, maupun video. Sehingga hal ini merupakan bentuk transformasi pendidikan secara cepat dari sistem konvensional menjadi sistem bentuk digital, baik secara isi (contents) maupun impelementasinya.

Selain itu, E-Learning ini pun mempermudah interaksi antara siswa dengan guru ataupun sebaliknya dalam mendiskusikan bahan atau materi pelajaran. Menurut Wulf (1996) dalam artikelnya mengenai keuntungan dari adanya sistem pendidikan dengan metode pembelajaran Distance Learning yang menggunakan e-learning ini, mampu memberi peningkatan dalam dimensi interaksi pembelajaran antara siswa dengan guru maupun siswa dengan materi pembelajarannya apabila proses pembelajaran tersebut telah diarancang secara cermat dan maximal oleh sang-guru. 

Selain itu, adanya metode e-learning ini mampu memberi kesempatan kepada siswa untuk berani bertanya maupun berargumentasi atau menyampaikan pendapatnya dalam diskusi pembelajaran, karena dalam kegiatan pembelajaran secara konvensional tidak semua siswa memiliki keberanian yang sama.

Lalu hal utama yang menjadi keuntungan dari metode pembelajaran e-learning ini adalah lembaga pendidikan mampu memberi fleksibilitas waktu kepada siswa maupun guru, dimana hal ini dapat menjadi kunci alternatif bagi solusi pembelajaran secara cepat. Dengan aksesnya yang sangat mudah melalui internet kita akan mampu melakukan pembelajaran secara bebas dimana saja dan kapan saja. 

Dengan adanya e-learning ini dapat digunakan sebagai kunci kesesuksesan secara mudah dan cepat karena pembelajarannya yang sangat sistematis, mandiri, dan menyenangkan ini mampu memberi pengetahuan yang banyak kepada siswa terkait dengan dunia digital, maupun perubahan dunia sehingga dapat membuka wawasan siswa lebih luas. Oleh karenanya perlu ada rasa tanggung jawab bagi setiap siswa dalam melakukan pembelajaran dengan metode e-learning ini.

Faktor keberhasilan dari adanya distance learning dengan menggunakan metode e-learning ini adalah keterlibatan dari dua pihak, yaitu : guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai subjek dalam proses pembelajaran ini yang mana harus bekerja sama dalam mendukung berlangsungnya proses pembelajaran secara daring online. 

Terwujudnya metode pembelajaran e-learning ini dapat dikatakan sebagai budaya baru yang baik dalam sistem pendidikan di Indonesia, karena hal ini dapat mendorong peserta pendidikan untuk lebih termotivasi dalam belajar secara mandiri sesuai dengan prinsip pembelajaran kontruktivisme yang menjadi paradigma alternatif dalam pembelajaran terhadap siswa.

Tetapi dalam realitasnya, adanya pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau distance learning di Indonesia ini belum mampu di terapkan secara maksimal dan merata di seluruh wilayah Indonesia karena masih banyaknya hambatan yang terjadi seperti pada fasilitas atau prasarana seperti Laptop, maupun Smartphone yang di miliki siswa. 

Lalu ada faktor jaringan Internet yang tidak stabil pada setiap daerah kurang mendukung untuk melakukan distance learning atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui metode e-learning secara daring online menjadi kendala dalam pemberlakuan sistem pembelajaran yang baru dalam sistem pendidikan di tengah adanya pandemi covid-19 ini.

Selain itu, distance learning atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring online ini pun belum dapat menjadi kebiasaan yang membudaya pada peserta didik di Indonesia dan juga mengakibatkan permasalahan dimana, para peserta didik menjadi terbebani akibat banyaknya tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. 

Sehingga siswa menjadi stress dan cenderung tidak serius dalam mengerjakan tugas maupun dalam melakukan pembelajaran secara daring online ini. Hal ini pun yang perlu menjadi pertimbangan dan evaluasi penting bagi setiap guru serta orang tua dalam mewujudkan proses pembelajaran yang baru secara maksimal dengan mengunakan metode e-learning ini. Perlunya pengawasan dari setiap orang tua dirumah baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja sangatlah penting dalam proses pendidikan anak.

Oleh karena itu, dengan adanya kejadian wabah corona virus (COVID-19), kegiatan belajar mengajar jarak jauh (PJJ) atau distance learning ini diharapkan dapat menjadi budaya atau kebiasaan baru dalam proses belajar dan mengajar dalam pendidikan Indonesia untuk mencapai tujuan, yaitu konsep efektivitas, kreativitas, inovasi, dan efisiensi belajar. 

Selain itu, perlunya kontribusi dan keterliban orang tua dalam pengawasan dan pembimbingan siswa dalam melaksanakan pembelajaran secara daring online ini disamping peran guru sebagai fasilitator pembelajaran. Sehingga hal ini perlu pengevaluasian lebih lanjut untuk memberikan umpan balik yang dapat dilakukan oleh guru dengan siswa agar dapat menjadi masukan untuk melakukan perubahan kebiasaan metode belajar sistem konvensional menjadi sistem digital agar setiap siswa memiliki kesiapan dalam melakukan pembelajaran e-learning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun