Zona nyaman "Comfort Zone" menurut Komaruddin Hidayat (2016:24) menunjuk pada keadaan, situasi, dan wilayah yang dirasakan mendatangkan rasa nyaman, aman, dan tidak berbahaya sehingga seseorang enggan keluar dari wilayah tersebut.
Pada umumnya mahasiswa pasti pernah berada di zona nyaman. Â Zona nyaman merupakan dimana posisi mahasiswa merasa puas dengan segala pencapaian kecilnya. Pencapaian kecil tersebut seperti tugas mingguan, makalah, kerja kelompok, dll. Padahal jika mereka mau membuka jendela ilmu yanh ada di sekitarnya pasti sangat banyak manfaat yang diperoleh.
Kira-kira apa penyebab mahasiswa enggan beranjak dari zona nyaman?
Merasa nyaman dengan kondisi yang ada
Yaitu kondisi dimana mahasiswa masih merasa terjaga dengan kenyamanan yang dia terima. Entah itu berupa materi ataupun gaya hidup yang  telah diberikan orang tuanya. Sehingga tidak ada keinginan untuk keluar menemukan zona yang bisa membawa menjadi mahasiswa yang sesungguhnya.
Dihantui Rasa Takut padahal Belum Mencoba
Hal ini yang paling banyak dialami mahasiswa. Misalnya memiliki bakat yang terpendam yakni menulis dan ingin mengikuti perkumpulan yang ada di kampus. Tetapi dihantui rasa takut segingga ada penolakan dalam diri mahasiswa untuk tidak mengikutinya.
Lingkungan yang Memanjakan
Kondisi lingkungan sangat memengaruhi tindakan apa yang harus mahasiswa lakukan. Jika lingkungan berisi orang-orang yang malas maka besar kemungkinan mahasiswa akan melakukan hal yang sama. Sehingga hal tersebut menimbulkan mahasiswa enggan keluar dari zona nyaman.
Nah Bagaimana Cara Beranjak dari Zona Nyaman ?
1. Niat
Luruskan niat bahwa benar-benar ingin keluar dari zona nyaman. Percuma rasanya jika ingin keluar namun tidak ada niatan. Maka dari itu perkuat niat disertai tindakan untuk segera beranjak.
2. Hadapi Ketidaknyamanan
Setelah niat ingin beranjak dari zona nyaman, pasti hal pertama yang dirasakan adalah ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan harus dihadapi. Karena jika kita menghindar maka akan  kehilangan kesempatan.
3. Jadilah Pelajar Abadi
Yang dimaksud pelajar abadi yakni mahasiswa diwajibkan menuntut ilmu kapanpun dan dimanapun. Menyandang gelar mahasiswa hendaknya pandai menggali potensi melalui mengikuti kegiatan kajian yang berhubungan dengan ilmu. Agar otak tetap hidup menjelajahi wawasan.
4. Berprasangka Baik pada Kegagalan
Kegagalan jangan dipandang sebagai akhir dari usaha. Justru dengan kegagalan kita mampu berdiri kembali dengan meneliti informasi apa saja yang telah kita peroleh agar tidak terjadi pembodohan publik.
Sudah menjadi keharusan bagi mahasiswa agar keluar dari zona nyaman. Mahasiswa yang takut keluar dari zona nyaman maka dia tidak akan maju. Apapun penyebabnya mau tidak mau haruslah dihadapi dengan menunjukkan perubahan tersebut bahwa kita sebagai mahasiswa bisa melakukannya agar terhindar dari kegagalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H