Mohon tunggu...
Vina Rohmatul Afni
Vina Rohmatul Afni Mohon Tunggu... -

Be better than before 🤗

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Temukan Gaya Belajarmu Melalui Hobi

14 April 2018   00:00 Diperbarui: 14 April 2018   00:25 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Fleming and Mills (1992), gaya belajar merupakan kecenderungan anak untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar di kelas atau sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran.

Perlu diketahui bahwa masing-masing anak memiliki perbedaan dalam gaya belajarnya. Meski umur mereka hampir sama, gaya belajar masing-masing anak dalam kelas sangatlah berbeda. Sebagai salah satu contoh yakni anak yang terlahir kembar identik bisa dipastikan tidak memiliki persamaan dalam hal ini meski tempat belajar mereka sama.

Perbedaan tersebut sangat memengaruhi strategi apa yang harus dilakukan mereka untuk menyikapi hal ini. Biasanya mereka melakukannya dengan hobi-hobi yang mereka suka.

Misalnya ada anak yang suka menulis dari tulisan yang diberikan guru di papan tulis. Ada juga anak lebih suka mendengar dari apa yang diucapkan guru. Ada lagi yang suka membuat kelompok belajar bersama temannya agar tidak malu untuk bertanya tentang apa yang belum dipahaminya.

Dalam buku Quantum Learning telah dituliskan ada tiga macam gaya belajar seseorang yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik.

1. Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual (visual learner) menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar anak memahami. Anak yang memiliki gaya belajar visual cenderung menangkap pelajaran melalui gambar serta memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna.

Ciri-cirianak bergaya belajar visual :

1. Senantiasa melihat bibir guru ketika beliau mengajar.

2. Saat mengerjakan tugas cenderung anak lebih suka melihat dahulu pekerjaan temannya kemudian baru dipraktekkan.

3. Sering menggunakan anggota gerak tubuh dalam penyampaian kata.

4. Kurang mahir dalam mengawali pembicaraan ketika berada di forum kelompok .

Hobi menarik yang bisa dilakukan oleh anak jenis ini yakni sering melihat video pembelajaran sebelum kegiatan belajar mengajar di kelas terjadi, gemar cari tahu dari orang sekitar, perbanyaklah buku bacaan yang berhubungan dengan pelajaran, dan lain sebagainya.

2. Gaya Belajar Auditorial

Gaya belajar ini mengandalkan pendengaran anak agar bisa memahami sekaligus mengingatnya dalam waktu itu juga. Anak yang memiliki gaya belajar auditorial ini umumnya susah menyerap secara langsung informasi yang telah diperoleh dari penglihatan. Mereka cenderung lebih bisa memahami informasi jika langsung mendengar informasi tersebut.

Ciri-ciri anak bergaya belajar auditorial :

1. Mampu mengingat dengan baik materi yang disampaikan guru.

2. Mengenal banyak sekali lagu serta iklan.

3. Banyak sekali bicaranya.

4. Tidak suka membaca apapun.

Hobi menarik yang bisa dilakukan oleh anak jenis ini yakni perbanyak koleksi lagu-lagu pelajaran, download video pembelajaran kemudian setiap hari didengarkan, banyaklah berbicara mengenai pelajaran yang telah diperoleh, dan lain sebagainya.

3. Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar ini mengharuskan anak untuk menyentuh sesuatu atau menggerakkan anggota tubuhnya untuk memperoleh informasi. Tak heran jika ada anak yang memiliki ciri belajar ini cenderung lebih suka untuk bergerak kesana kemari untuk memahami informasi yang diperoleh.

Ciri-ciri anak bergaya belajar kinestetik :

1. Gemar menyentuh apa yang dijumpainya.

2. Tak bisa diam (ingin selalu bergerak).

3. Memiliki koordinasi tubuh yang baik.

4. Suka menggunakan objek nyata untuk alatbantu belajar.

Hobi menarik yang bisa dilakukan oleh anak jenis ini yakni koleksi alat bantu yang bisa memudahkan dalam pemahaman materi, banyaklah bergerak aktif  untuk mencari tahu mengenai informasi yang dibutuhkan, banyaklah jalan-jalan ke sebuah tempat untuk melihat benar adanya fakta pembelajaran, dan lain sebagainya.

Itulah ketiga gaya belajar yang dimiliki oleh setiap anak. Yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Perbedaan gaya yang dimiliki setiap anak merupakan cara tercepat yang dilakukan untuk proses pemahaman dalam menangkap informasi yang telah diperoleh. Sehingga anak-anak bisa melakukan gaya belajar yang dimiliki dengan cara menggabungkan hobi yang disukainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun