Berbicara tentang karakter sama halnya dengan berbicara tentang kepribadian. Pengetahuan, teori dan konsep tentang karakter sebenarnya telah banyak dibahas dan dikembangkan sejak zaman dahulu, baik oleh filusuf maupun Ilmuwan Psikologi.
Setidaknya terdapat 1 teori dan 1 konsep terkenal dan masih dianut hingga sekarang dalam pengklasifikasian karakter sesorang yang umum dianut banyak orang. Teori tentang kepribadian yang dikenal digagas oleh seorang Filusuf Yunani bernama Hippocrates. Ia mencetuskan 4 klasifikasi kepribadian seseorang meliputi Sanguinis, Plegmatis, Kholeris dan Melankolis.
Sementara itu, ada pula konsep kepribadian yang sudah lama dianut hingga sekarang yakni introvert dan ekstrovert, yang dicetuskan oleh Carl Gustav Jung. Disamping kedua konsep dan teori di atas, terdapat patokan lain yang dapat digunakan untuk mengetahui karakter seseorang. Hal tersebut yaitu zodiak.
Nah, meskipun zodiak terdengar sudah usang, namun masih banyak orang yang menganut cara pandang ini dalam menilai karakter seseorang. Bagaimana bisa zodiac dijadikan alat ukur atau patokan dalam melihat seseorang?
Terlepas dari kepercayaan masing-masing terhadap cara pandang ini, namun melihat karakter seseorang dari zodiak dapat dijadikan semacam alat baca cepat atau skimming saat kita bertemu dengan orang baru. Karena, para astrolog menilai ini sebagai pembawaan alami  seseorang, sebelum ia dipengaruhi oleh hal-hal eksternal di luar dirinya.
Kembali ke pertanyaan tadi, menilai karakter seseorang diperlukan untuk berbagai tujuan. Contohnya digunakan untuk menyeleksi karyawan, menyeleksi calon istri, calon suami, calon mantu, memilih teman atau sahabat, menjalin hubungan bisnis, menjalin kerjasama lainnya, menyeleksi asisten rumah tangga untuk menjaga anak, dan berbagai keperluan lainnya dalam hubungan sehari-hari.
Dalam menyeleksi kandidat karyawan misalnya, kita dapat mengetahui kecocokan sebuah pekerjaan dengan pelamarnya, kematangan emosi, ketelitian, kecerobohan dan lain sebagainya. Tentunya, hal inidipilih dengan mempertimbangkan pula aspek track record par kandidat dan kualifikasi wajib yang telah ditetapkan.
Dengan mempertimbangkan karakter seseorang, perusahaan dapat melihat apakah kandidat ini akan berpotensi menjadi pegawai yang baik atau sebaliknya. Begitupun dalam tujuan lain, saat zodiac dijadikan pertimbangan dalam memilih pasangan atau sahabat, kita dapat melihat potensi keberlangsungan dan kecocokan sebuah hubungan. Karena, setiap orang memiliki pembawaan masing-masing dan akan cocok dengan orang yang memiliki pembawaan serupa.
Para astrolog menilai, setiap orang memiliki pembawaan alamiah masig-masing. Dari 12 zodiak yang ada, para astrolog sudah mengklasifikasikan keduabelas zodiac tadi kedalam 4 unsur atau elemen. Elemen pertama adalah elemen api, zodial yang termasuk kedalam elemen ini yakni Aries, Leo dan Sagitarius.
Elemen kedua adalah tanah, zodiak yang termasuk kedalam elemen ini adalah Taurus, Virgo dan Capricorn, elemen ketiga adalah udara, yakni Aquarius, Gemini dan Libra. Elemen keempat adalah air, yaitu Pisces, Cancer dan Scorpio.
