Mohon tunggu...
Vina Fitrotun Nisa
Vina Fitrotun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - partime journalist

Senang bercerita

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan Penanganan Stunting di Indonesia Masih Parsial

13 November 2021   09:24 Diperbarui: 13 November 2021   09:52 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Desa itu harus dikembalikan fungsinya sebagai hulu, penghasil bahan baku. Karena, dengan penegasan ini, sebenarnya jika diterapkan dengan baik pemerintah sedang menjalankan 2 fungsi. Pertama pemberdayaan ekonomi, kedua menjaga lingkungan.

Sayangnya, saat ini pendekatan ini mungkin dianggap usang, ketinggalan jaman, atau desa-desa akan bertransformasi menjadi kota. Padahal jika kita lihat berbagai potensi masalah kedepan yang ditimbulkan dari ancaman bencana alam, usaha-usaha ini harusnya lebih dikuatkan.

Jika pengembangan masyarakat desa dilakukan berdasarkan keunggulan dan potensi yang mereka miliki, satu desa dengan desa lainnya dapat saling memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Terlebih jika dijalankan, pemerintah pun telah menjalankan program dana desa sebelumnya.

Tapi, untuk menjalankan itu semua, rasanya yang dibutuhkan dulu adalah kesamaan persepsi dari masyarakat setempat dan pemerintah. Apakah potensi-potensi alamiah yang kita miliki akan disulap menjadi gedung, bangunan dan jalan yang akan menjadi bom waktu bagi kita, atau akan kita rawat dan jaga untuk memenuhi kebutuhan kita dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun