Mohon tunggu...
Vina Febrika
Vina Febrika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Ikut Program Kampus Mengajardi SDIT Permata Bunda

26 Desember 2021   14:43 Diperbarui: 26 Desember 2021   15:20 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PEMERINTAH, bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), terus berjuang keras memembenahi bidang pendidikan nasional yang masih kurang dibandingkan dengan sejumlah negara, seperti dengan sesama negara anggota ASEAN apalagi dengan sesama anggota G20. Tak heran, demi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, Kemendikbudristek terus melahirkan kebijakan dan program yang inovatif, salah satunya adalah Merdeka Belajar.

Sejak dikeluarkannya kebijakan Merdeka Belajar pada akhir 2019 hingga saat ini sudah ada 13 episode. Merdeka Belajar episode ke-2 adalah Kampus Merdeka yang di dalamnya terdapat program Kampus Mengajar. Dalam program itu, para mahasiswa diterjunkan ke sekolah-sekolah, khususnya jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, untuk mengajar.

Salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Vina Febrika dari Program Pendidikan Akuntansi diberi kesempatan mengikuti program Kampus Mengajar.

Vina mendapatkan kesempatan membantu mengajar di SDIT Permata Bunda, Matraman. Vina mengaku, motivasinya mengikuti program Kampus Mengajar karena ingin mengabdi di bidang pendidikan, meningkatan literasi dan numerasi bagi peserta didik khususnya di tingkat SD di daerah asal. "Dengan mengkuti Kampus Mengajar ini saya bisa membantu kekurangan dalam bidang pendidikan,di daerah saya" tutur Vina.

Kampus Mengajar angkatan kedua (2021) merupakan program lanjutan dari Kampus Mengajar Pertama (2021). Kampus Mengajar sendiri merupakan jembatan sekaligus bukti dedikasi mahasiswa dalam ikut menyukseskan pendidikan nasional di tengah pandemi Covid-19. 

Kemudian, Kampus Mengajar sendiri merupakan salah satu program unggulan dari Kampus Merdeka. Program Kampus Mengajar angkatan kedua ini difokuskan dalam membantu adik-adik sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, di mana sekolah tersebut berakreditasi B/C atau belum berakreditasi. 

Kampus Mengajar ini membekali mahasiswa untuk belajar semerdeka mungkin di luar kampus. Mahasiswa peserta Kampus Mengajar diharapkan dapat membantu pihak sekolah, baik itu bapak dan ibu guru, para siswa, maupun orang tua siswa dalam memaksimalkan proses pembelajaran atau transfer ilmu.

Seperti yang dilakukan oleh Vina Program Kampus Mengajar di SDIT Permata Bunda, Matraman, Vina diminta membantu sekolah terutama dalam memberikan pelayanan pendidikan secara optimal terhadap semua peserta didik sekolah dasar dalam kondisi terbatas selama pandemi. Mulai dari pembelajaran secara daring , membersihakan perpustakaan , hingga mengikuti beberapa agenda hari guru .

Adaptasi Teknologi

Vina membantu beberapa adaptasi teknologi meliputi ,membantu  guru menggunakan zoom sebagai acuan utama untuk pembelajaran daring, dan aplikasi SISMART pada pembagian materi pembelajaran dan pembagian tugas.Tim Kampus Mengajar SDIT Permata Bunda menerima informasi dari para guru bahwa beliau memang masih kesulitan dalam membuat video pembelajaran. 

Para  guru SDIT Permata Bunda meminta untuk diajarkan cara dan metode dalam pembuatan video pembelajaran. Vina bersama Tim Kampus Mengajar SDIT Permata Bunda menemukan bahwa sebenarnya fasilitas teknologi di SDIT Permata Bunda sudah dikatakan cukup baik.

Kegiatan Pembelajaran 

Vina sendiri berfokus pada mata pelajaran Matematika, terutama terkait berhitung terkait perkalian, pembagian, operasi hitung, dan lain-lain. Dikarenakan Vina masih menemukan adik-adik yang masih belum hafal terkait perkalian dan pembagian, maka Vina fokus pada program matematika.

Kegiatan Administrasi

Vina beserta Tim Kampus Mengajar SDIT Permata Bunda  melaksanakan sosialisasi powtoon yang nantinya bisa dilakukan oleh guru di sekolah , powtoon ini merupakan animasi bergerak sehingga siswa tidak bosan dengan media pembelajaran yang ada di sekolah.

Program Kampus Mengajar angkatan kedua merupakan terobosan luar biasa, di mana bukan saja menggerakkan mahasiswa untuk membantu masyarakat, melainkan juga membangkitkan semangat para siswa sekolah dasar dalam mengikuti proses pembelajaran di tengah keterbatasan pandemi Covid-19. 

Tidak ada kekurangan krusial dalam program ini. . Diharapkan, program Kampus Mengajar ini terus berkelanjutan dan juga diikuti oleh lebih banyak peserta mahasiswa, kemudian jumlah sekolah sasaran pun semakin banyak. Alhasil, cita-cita pemerataan pendidikan di Indonesia pun akan mudah terwujud dalam waktu dekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun