Udah lama gak ngeblog di sini, keasyikan ngereview di beauty blogku. Postingan ini terinspirasi dari aku nonton AADC 2 kemarin. Mau spoiler? Dumbledore mati tau. :( #SalahFilm
OK, kita lanjut saja ke point utama. Aku adalah tipe manusia yang kalau nonton bioskop sesekali suka nyelipin makanan yang aku beli di luar (Maafkan aku! Kalian mahal sih jualnya), suka buka hape ketika ada chat penting, dan kalau bisa duduk di pojok biar gak ngeliat orang pacaran. Alasan yang terakhir gak berlaku ketika aku nonton 3D, gak jelas liat orang pacaran di sebelah soalnya :v
Tapi aku bukan tipe yang melanggar hak cipta atau mengganggu privasi orang.
Kalian sudah pasti tau kalau merekam sebuah film di bioskop itu dilarang. Mau cuma 5 detik pun itu tidak boleh. Menaikkan kaki di atas kursi penonton, menderingkan handphone pun dilarang. Tapi semua larangan itu enggak digubris sama anak - anak zaman sekarang ya?
Kemarin, aku nonton di deretan B dan keseluruhan isi bioskop aku bisa lihat. Ada yang megang hape terus selama nonton, ada yang meluk pacarnya, ada yang makan popcorn secara brutal... yah, macem - macem. Menurutku semuanya wajar, bahkan aku ketawa di adegan - adegan romantis. Iya, aku gak ngerti sama diriku. :(
Hal yang sangat menarik perhatianku adalah, dua abege di deretan C yang gak capek - capek megang hape dari awal film. Aku kira sih dia chat sama pacarnya, ternyata enggak. Sorry ini agak spoiler, tapi kayanya enggak sih. Saat adegan si Cinta cium Rangga di Jogja, 5 menit sebelumnya mereka udah mengeluarkan hape dengan keadaan merekam. YHA! MEREKAM FILM YANG ADA DI BIOSKOP! Aku bengong donk, terus aku bersuara agak keras untuk gak merekam dan gak digubris oleh dua abege itu. 10 detik setelah adegan ciuman, kalian tau apa yang dilakukan? Memposting video tadi di snapchat.
Sampai situ aku pengen banget lemparin mereka popcorn, tapi popcorn sudah habis. Dan seperti yang aku bilang, aku enggak suka mengganggu privasi orang. So, What did I do? Lanjut nonton walau agak sebal.
Segitu pentingnya ya biar dianggap kekinian, jadi harus ngerekam dan posting di snapchat? Harus dek? Posting foto tiket emangnya gak cukup dek? Adek tau kan mereka buat film sampai jauh - jauh ke NY? Capek loh, dek. Hargai sedikit karya seseorang, bisa kan dek? Kalau kamu punya karya yang bisa dinikmati banyak orang, terus satu orang ngerekam karyamu dan di posting di medsos mereka dan orang - orang merasa "Oh, gitu toh ceritanya. Gak usah nonton ke bioskop deh." Perasaanmu gimana? Sakit kan? Makanya aku gak ngerasa bio yang di tulis sama Mbak Dian Sastro di IG gak berlebihan ngeliat kelakuan abege sekarang.
Kalau ada yang lebay sama pemikiranku ini, sana terjun di dunia perfilman. Sakit dan nyesek loh ngeliat kelakuan abege kemarin. Kenapa gak mencoba untuk menikmati? Hape bisa ditaruh  di tas, ambil ketika penting saja. Dunia gak bakal runtuh kok kalau kamu gak posting hal kekinian di saat itu juga. Nikmati saja prosesnya, itulah kenapa diciptakan hastag #latepost.
Aku harap saat aku datang ke bioskop lagi, aku enggak ketemu abege seperti ini lagi. Kalau ketemu lagi, so sorry aku langsung seret aja ke petugas. Bodo amat walau dia anak jendral. :))
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
