Inovasi dalam pendidikan vokasi juga mencakup peningkatan kualitas tenaga pendidik. Program pelatihan berkelanjutan bagi guru dan instruktur dilakukan untuk memastikan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan terbaru. Dengan demikian, mereka dapat mengajarkan materi yang sesuai dengan standar industri dan memfasilitasi pembelajaran yang efektif.
5. Kolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Pendidikan vokasi juga berperan sebagai mitra bagi UMKM dalam pengembangan produk dan layanan. Melalui riset terapan dan proyek kolaboratif, siswa dapat membantu UMKM menyelesaikan masalah nyata serta mengembangkan produk inovatif. Ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi siswa tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
6. Penilaian Berbasis Kinerja
Transformasi sistem penilaian juga menjadi fokus penting dalam inovasi pendidikan vokasi. Penilaian kini lebih berorientasi pada kinerja siswa di lapangan daripada sekadar ujian teori. Dengan pendekatan ini, siswa dinilai berdasarkan keterampilan praktis dan kemampuan mereka untuk menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H