5. Stres
Inilah alasan mengapa banyak remaja zaman sekarang banyak mengalami gangguan tidur. Stres merupakan gangguan mental yang sagat berpengaruh terhadap pola tidur. Kebanyakan stres biasanya disebabkan banyak pikiran. Semakin banya pikiran, semakin stres dan justru akan semakin tinggi pula gangguan tidur yang dialami.
Selain gejala-gejala tersebut ada beberapa gejala secara tidak langsung menunjukkan bahwa seseorang tersebut mengalami insomnia, seperti depresi sehingga muncul perasaan mudah marah, mengantuk pada siang hari, mudah lelah saat beraktivitas, susah berkonsentrasi, menurunnya daya ingat, dsb.
Setelah penjelasan mengenai gejala-gejala insomnia, berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya insomnia.
1. Gangguan psikologi
Terdapat berbagai macam gangguan psikologi yang dapat menyebabkan insomnia. Gangguan kecemasan, seperti stres ataupun stres pasca trauma (PTSD). Gangguan psikosis, seperti halusinasi atau delusi yang biasa disebut skizofrenia. Kemudian gangguan suasana hati atau bipolar.Â
2. Gangguan kesehatan
Seperti yang telah sedikit disebutkan pada penjelasan gejala insomnia bahwa kondisi kesehatan sangat mempengaruhi tidur. Orang yang mengalami gangguan kesehatan akan lebih susah untuk tidur. Gangguan kesehatan yang biasa terjadi seperti gangguan hormon, gangguan peregangan otot dan sendi, gangguan pencernaan, diabetes, kolestrol, dsb.
3. Gaya hidup yang tidak sehat
Seseorang yang gaya hidupnya tidak sehat dapat menyebabkan insomnia. Contoh gaya hidup tidak sehat adalah sering mengonsumsi makanan instan, junkfood, sering mengonsumsi kafein, soda dan alkohol. Pola hidup sehat adalah dengan makan makanan bergizi, banyak olahraga dan minum cukup air putih.
4. Faktor lingkungan