Talkshow Prodi Manajemen Dakwah STAI Terpadu YogyakartaÂ
bersama Santri Pondok Pesantren Darrul Mushlihin Yogyakarta
Yogyakarta, 26 Mei 2024 -- Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Yogyakarta Prodi Manajemen Dakwah telah menyelengarakan TalkShow dengan judul " Tantangan menghadapi Quarter Life Crisis Pada Remaja" kegiatan ini menjadi salah satu program yang bertujuan untuk memberikan dorongan dan motivasi tentang kehidupan kepada anak-anak muda di era saat ini terkusus anak-anak muda yang menempuh Pendidikan di pondok pesantren. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu, 26 Mei 2024 di Ruang Aula Pondok Pesantren Darrul Mushlihin Yogyakarta.
Progran Talk Show ini diikuti oleh anak-anak muda dari Pondok Pesantren Darrul Mushlihin yang bertujuan untuk memberikan motivasi serta arahan bagi anak-anak muda saat ini agar minimnya jumlah tingkat anak muda dengan pemikiran yang cukup berat hingga mengalami depresi.Â
Acara ini selain diikuti oleh santri Pondok Pesantren Darrul Mushlihin juga dihadiri oleh Bapak Andri Efriadi S.Sos.I Â selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darrul Mushlihin. PendiriPondok Pesantren yakni, Bapak Andri Efriadi membuka acara sekaligus dengan menyampaikan sambutan. Beliau menyampaikan bahwa ''semangat dan motivasi diri merupakan kunci utama bagi anak muda untuk meraih kesuksesan di masa depan.''
 Acara TalkShow pada kesmpatan kali ini di moderator oleh Kak Vina Alfionita salah satu mahasiswi STAI Terpadu Yogyakarta dan menghadirkan narasumber yang sangat menarik, beliau merupakan salah satu mahasiswi lulusan Universitas Negeri Yogyakarta yang bernama kak Sri Mulyani S.Pd, seorang narasumber yang saat ini berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah yang berada di Bantul, Kak Sri Mulyani memiliki kisah inspiratif dalam prosesnya hingga saat ini dapat mejadi seorang pengajar, beliau juga membagikan cerita pengalamannya dalam proses meraih kesuksesanya hingga dapat meraih cita-citanya sebagai seorang guru, ia menuturkan bagaimana awalnya memulai perjuangan untuk mendapatkan pekerjaan, dengan semangat dan tekad yang tinggi, beliau terus berusaha dan akhirnya berhasil menjadi seorang guru di salah satu Sekolah Menengah Atas di Bantul. Beliau juga memberikan tips kepada para santri tentang cara membangun semangat dan motivasi diri agar terus berjuang untuk meraih masa depan.
Acara talk show ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para santri. Banyak di antara mereka yang aktif bertanya dan berdiskusi dengan pembicara. Mereka merasa terinsipirasi dan termotivasi untuk terus berjuang meraih cita-cita mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi santri-santri pondok pesantren lainnya untuk dapat menyelenggarakan acara serupa, guna memberikan wawasan dan inspirasi bagi para santri, khususnya dalam hal membangun semangat dan motivasi diri.
Ditengah-tengah acara talkshow diadakan kegiatan ice breaking yang di pandu oleh Kak Luluk salah satu mahasiswa STAIT Yogyakarta, kegiatan ice breaking ini bertujuan untuk dapat menambah daya tarik, memunculkan semangat baru serta menjalin keakraban santri dalam mengikuti kegiatan talkshow.Â
Acara talkshow ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif antara peserta dengan narasumber, tentunya akan ada dorrprize bagi santri yang sudah mengajukan pertanyaan dan aktif dalam kegiatan talkshow di Pondok Pesantren Darrul Mushlihin.Â
Acara demi acara sudah terlaksana, dengan semangat dan antusias dari Santri Pondok Pesantren Darrul Mushlihin, Alhamdulillah seluruh rangkaian acara talkshow berjalan dengan lancar, semoga kegiatan ini dapat menginspirasi untuk pemuda untuk membangun semangat juang yang tinggi dalam memperisapkan masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H