Perhatikan Gambar berikut
Berdasarkan gambar diatas, dengan gaya yang besarnya tertentu, pintu lebih mudah dibuka dengan (a) mendorong tepi luar daripada (b) mendorong lebih dekat ke sumbu rotasi (engsel), (c) Mendorong ke dalam engsel membuatnya sulit untuk membuka pintu
Ketika Kamu mendorong pintu dengan gaya F seperti pada bagian a, semakin besar gaya, semakin cepat pintu akan terbuka. Semua hal lain dianggap sama, semakin besar gaya, semakin besar torsi. Namun, pintu tidak akan terbuka secepat jika Anda menerapkan gaya yang sama pada titik yang dekat dengan engsel seperti pada Bagian b. Ini karena lebih sedikit torsi yang dihasilkan oleh gaya. Selain itu, jika dorongan berada di dekat engsel, seperti pada Bagian c, torsi hampir nol, sehingga cukup sulit untuk membuka pintu. Artinya, torsi tergantung pada besarnya gaya, titik di mana gaya diterapkan pada sumbu rotasi (engsel pada Gambar), dan arah gaya. Oleh karena itu, gagang pintu terletak jauh dari engsel, sehingga memudahkan untuk membuka pintu dengan sedikit tenaga atau dorongan/tarikan.
Referensi:
Barniol, Pablo; Genaro Zavala and Carlos Hinojosa. 2013. “Students’ Difficulties in Interpreting the Torque Vector in a Physical Situation” AIP Conference Proceedings.
Cutnell, John D. & Kenneth W. Johnson. 2012. Physics 9th Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.
Benenson, Walter dkk. 2002. Handbook of Physics. New York: Springer-Verlag New York. Inc.
https://www.rajarak.co.id/2017/06/cara-bertamu-yang-baik.html diakses pada 8 April 2022
http://usahabaru.com/peluang-usaha/berapa-modal-franchise-indomaret-syarat-prosedur-harga-fee-bep-dll/ diakses pada 8 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H