Pada pengungkit jenis kedua, beban terletak antara titik tumpu dan kuasa. Konsep pesawat sederhana pengungkit jenis kedua ini diterapkan pada saat pemain badminton bergerak menuju arah darangnya kok. Pemain akan bertumpu pada ujung jari-jari kakinya, otot kaki mengangkat beban tubuh sehingga beban akan berada pada bagian tengah dari telapak kaki, dan tumit sebagai kuasa akan terangkat.
3. Energi
Konsep energi atau kemampuan benda untuk melakukan usaha ini juga terdapat pada permainan badminton, misalnya seperti energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik.
- Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda yang dikarenakan letak ketinggian atau kedudukannya. Semakin tinggi letak benda maka akan semakin besar pula energi potensial yang dimilikinya. Pada permainan badminton, energi yang dimiliki kok saat berada di udara dan bergerak ke area lawan ini merupakan contoh energi potensial . Energi potensial dapat dihitung menggunakan rumus:
- Energi Kinetik
Energi kinetik ialah energi yang dimiliki benda yang diakibatkan oleh gerak atau hal yang dialami benda tersebut. Energi yang dikeluarkan oleh pemanin badminton agar kok terbang ke area lawan merupakan contoh energi kinetik yang ada pada permainan badminton. Energi kinetik dapat dihitung menggunakan rumus:
- Energi Mekanik
Penjumlahan dari energi kinetik dan potensial suatu benda dalam melakukan usaha disebut dengan energi mekanik. Pada badminton, ketika pemain memukul bola ke lawan maka akan mengeluarkan energi kinetik, kemudian bola akan melambung dan menghasilkan energi potensial, lalu jatuh ke area lapangan lawan. Penjumlahan dari energi kinetic dan energi potensial ini disebut energi mekanik. Energi mekanik dapat dihitung menggunakan rumus:
Dapat disimpulkan bahwa permainan badminton tidak lepas dari konsep fisika seperti pesawat sederhana pengungkit jenis kedua pada saat tumpuan berdiri, energi kinetik, energi potensial, energi mekanik saat melakukan servis, serta tarikan dari senar pada raket akan berpengaruh pada hasil permainan badminton. Semakin tinggi posisi dan jarak awal kok untuk dipukul maka semakin besar pantulan kok, ini menujukkan bahwa semakin besar energi potensialnya.Â