(Mengabaikan efek tiga dimensi dalam persamaan ini.)
Gabungkan persamaan (1)-(3). Maka didapatkan,
Nah, berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, banyak dan cukup padat konsep fisika yang terjadi pada peseluncur di short track speed skating, maka dalam pembelajaran fisika diharapkan agar lebih banyak menerapkan konsep atau aplikasi yang ada di sekitar/fenomena yang sedang terjadi, tidak hanya berpaku pada rumus atau teori yang ada. Dalam hal ini, lebih ditekankan pada aplikasi konsep dan mampu menyelesaikan kasus yang ada kaitannya dengan konsep fisika yang dipelajari.
Daftar Pustaka
Foster, C. A. R. L., de Koning, J. J., Rundell, W., & Snyder, A. C. (2000). Physiology of speed skating. In Exercise and sport science (pp. 885-893). Lippincott Williams & Wilkins.
Khofsoh, Afida, Frehsya Zatalini, Pandu R. P. (2011). Analisis Permainan Ice Skating dengan Konsep Fisika (Mekanika Gerak dan Momentum Sudut). Universitas Brawijaya.
Muehlbauer, T., Schindler, C., & Panzer, S. (2010). Pacing and performance in competitive middle-distance speed skating. Research quarterly for exercise and sport, 81(1), 1-6.
https://www.real-world-physics-problems.com/physics-of-ice-skating.html
diakses pada Kamis, 7 April 2022 (15.00 WIB)
https://www.nbcsports.com/washington/beijing-2022-winter-olympics/guide-short-track-speed-skating-winter-olympics
diakses pada Jumat, 8 April 2022 (12.30 WIB)