Pada tahap coaching, anak-anak akan menerima arahan dan bantuan dari guru maupun teman sebayanya. Hal ini akan membantu untuk mereka untuk meningkatkan keterampilan beerpikir kritis mereka dengan menemukan solusi yang lebih kreatif dalam bermain boneka tangan. Melalui coaching ini, anak-anak akan belajar bagaimana memecahkan masalah, bekerja sama, serta mengatasi rintangan yang dihadapi.
      Tahap terakhir yaitu internalisasi, dimana anak-anak akan mengekspresikan ide-ide mereka sendiri dengan menggunakan boneka tangan. Anak-anak akan menggunakan kreativitas mereka dan kemampuan berpikir kritis untuk membuat cerita dan karakteristik yang unik padaboneka tangan mereka sendiri. Pada tahao ini, anak-anak sudah memperoleh kemampuan berpikir kritis yang lebih baik dan dapat mengaplikasikan kemampuan tersebut dalam kehhidupan sehari-hari.
KESIMPULANÂ
      Bermain boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak --anak dengan menggunakan prespektif teori kognitif vygotsky. Bermain boneka tangan melibatkan interaksi sosial dan lingkungan sekitar, yang dapat membantu anak-anak dalam memperoleh pengalaman baru, belajar dari pengalaman dan mengembangakan kemampuan berpikir kritis mereka. Dengan demikian, bermain boneka tangan dapat menjadi alternatif aktivitas yang menarik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada anak-anak.
DAFTAR PUSTAKA
Izzati, L., & Yulsyofriend, Y. (2020). Pengaruh metode bercerita dengan boneka tangan terhadap perkembangan kognitif anak usia dini. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(1), 472-481.
Mutiah, D. (2015). Psikologi bermain anak usia dini. Kencana.
Saputra, A. S. A., & Suryandi, L. S. L. (2020). Perkembangan kognitif anak usia dini dalam perspektif Vygotsky dan implikasinya dalam pembelajaran. PELANGI: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Islam Anak Usia Dini, 2(2), 198-206.
Suradinata, N. I., & Maharani, E. A. (2020). Pengaruh bercerita berbantuan media boneka tangan terhadap kemampuan berbicara anak. Journal of Education Research, 1(1), 28-37.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H