Mohon tunggu...
vina zazilatunnimah
vina zazilatunnimah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UINKHAS Jember

Mahasiswa UINKHAS jember.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Adat Baju Baru Hari Raya Mengundang Syukur Bukan Kufur

21 April 2021   20:14 Diperbarui: 21 April 2021   20:19 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Lebaran atau Hari raya idul fitri merupakan suatu perayaan ummat muslim sedunia setelah sebulan penuh berjumpa dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah. 

Idul fitri mengandung makna, bahwa kita (ummat muslim) bagaikan aterlahir kembali (suci). oleh karena itu, tidak heran jika hari raya tiba, banyak orang yang bersilaturrahmi bersalam-salaman dan saling meminta maaf satu dengan yang lainnya.

Mayoritas orang merayakan Idul fitri sangat bermacam-macam. mulai dari baju baru, makanan yang lezat, hingga angpao yang selalu dinanti-nanti oleh kalangan anak-anak.

membicarakan lebaran tidak lepas dari membicarakan kebiasaan-kebiasaan lebaran di negara kita sendiri, yaitu indonesia. yaa..salah satu kebiasan yang paling sering dilakukan oleh orang indonesia saat lebaran tiba adalah membeli baju baru untuk digunakan pada saat hari raya.

tidak bisa di pungkiri bahwa sepuluh hari menjelang hari raya tiba, banyak sekali toko-toko mulai dari penjual kain, baju, hingga kopyah didatangi oleh para pembeli. mengapa demikian ini terjadi? apakah memakai baju baru pada saat hari raya itu wajib?

Sebenarnya memakai baju baru saat hari raya telah menjadi budaya sebagian kaum muslim dimanapun. Mereka melakukan hal itu sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Nabi dan perkataan para ulama' ahlussunnah wal jama'ah yang menyatakan bahwa hal itu memanglah boleh-boleh saja, malah terdapat pula anjurannya. berikut dalil-dalil syar'i yang membahas hal tersebut.

( : ... (

Artinya: "Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata, 'Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan,'" (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim). 

Terdapat pula hadist shahih yang menceritakan bahwa sahabat ibnu umar memakai baju terbaik pada saat hari raya tiba.

: . ( ) 

Artinya: "Diriwayatkan dari Nafi' bahwa Ibnu Umar RA memakai baju terbaiknya di dua hari raya," (HR Al-Baihaqi dan Ibnu Abid Dunya dengan sanad shahih). 

...   

Artinya, "Imam As-Syafi'i rahimahullahu ta'ala berkata, '... maka aku senang dalam dua hari raya orang hendaknya ke luar dengan baju terbaik yang ia temukan,'" (Lihat Muhammad bin Idris As-Syafi'i, Al-Umm, [Beirut, Darul Ma'rifah: 1393 H], juz I, halaman 248). 

Jadi hadist diatas merupakan anjuran kita untuk memakai baju terbaik ketika hari raya, sekalipun warnanya berbeda-beda sebagaimana dikatakan oleh pakar fiqih Maliki Syekh Ahmad bin Ghunaim An-Nafrawi (wafat 1126 H/1714 M), "Yang dimaksud dengan 'baju baik' (yang disunahkan) dalam hari raya adalah baju baru, meskipun berwarna hitam." (Lihat Ahmad bin Ghunaim An-Nafrawi, Al-Fawakihud Dawani, [Tanpa keterangan tempat, Maktabah Ats-Tsaqafah Ad-Diniyyah: tanpa keterangan tahun], juz II, halaman 651). 

Lalu apakah ada hikmah dibalik memakai baju baru pada saat hari raya? tentunya ada, setidaknya ada beberapa hal yakni: yang pertama, sebagai wujud rasa syukur kita terhadap Allah Rezeki yang Allah beri untuk kita. yang kedua, sebagai rasa hormat kita dalam menyambut dan mengaungkan adanya hari raya idul fitri. yang ketiga, membantu sesama manusia yang berprofesi sebagai pedagang baju. yang keempat, sebagai rasa mengagungkan malaikat yang sedang hadir ikut serta dalam merayakan hari raya.

Namun adapula perkataan seorang ahli hikmah yang artinya,"Bukanlah hari raya bagi orang yang menggunakan segala sesuatu yang serba baru, tetapi hari raya adalah bagi orang yang bertambah ketaqwaannya".

Dari hal tersebut kita simpulkan bahwa hari raya buka sekeder berlomba-lomba memamerkan baju baru yang bagus. akan tetapi, dari baju baru yang kita kenakan mucul apresiasi kita dalam menyambut hari raya dan mensyukuri nikmat yang Allah SWT. berikan yang mana akan menambah ketaqwaan kita terhadap Allah SWT.

Lebaran atau Hari raya idul fitri merupakan suatu perayaan ummat muslim sedunia setelah sebulan penuh berjumpa dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah. 

Idul fitri mengandung makna, bahwa kita (ummat muslim) bagaikan aterlahir kembali (suci). oleh karena itu, tidak heran jika hari raya tiba, banyak orang yang bersilaturrahmi bersalam-salaman dan saling meminta maaf satu dengan yang lainnya.

Mayoritas orang merayakan Idul fitri sangat bermacam-macam. mulai dari baju baru, makanan yang lezat, hingga angpao yang selalu dinanti-nanti oleh kalangan anak-anak.

membicarakan lebaran tidak lepas dari membicarakan kebiasaan-kebiasaan lebaran di negara kita sendiri, yaitu indonesia. yaa..salah satu kebiasan yang paling sering dilakukan oleh orang indonesia saat lebaran tiba adalah membeli baju baru untuk digunakan pada saat hari raya.

tidak bisa di pungkiri bahwa sepuluh hari menjelang hari raya tiba, banyak sekali toko-toko mulai dari penjual kain, baju, hingga kopyah didatangi oleh para pembeli. mengapa demikian ini terjadi? apakah memakai baju baru pada saat hari raya itu wajib?

Sebenarnya memakai baju baru saat hari raya telah menjadi budaya sebagian kaum muslim dimanapun. Mereka melakukan hal itu sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Nabi dan perkataan para ulama' ahlussunnah wal jama'ah yang menyatakan bahwa hal itu memanglah boleh-boleh saja, malah terdapat pula anjurannya. berikut dalil-dalil syar'i yang membahas hal tersebut.

( : ... (

Artinya: "Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata, 'Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan,'" (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim). 

Terdapat pula hadist shahih yang menceritakan bahwa sahabat ibnu umar memakai baju terbaik pada saat hari raya tiba.

: . ( ) 

Artinya: "Diriwayatkan dari Nafi' bahwa Ibnu Umar RA memakai baju terbaiknya di dua hari raya," (HR Al-Baihaqi dan Ibnu Abid Dunya dengan sanad shahih). 

...   

Artinya, "Imam As-Syafi'i rahimahullahu ta'ala berkata, '... maka aku senang dalam dua hari raya orang hendaknya ke luar dengan baju terbaik yang ia temukan,'" (Lihat Muhammad bin Idris As-Syafi'i, Al-Umm, [Beirut, Darul Ma'rifah: 1393 H], juz I, halaman 248). 

Jadi hadist diatas merupakan anjuran kita untuk memakai baju terbaik ketika hari raya, sekalipun warnanya berbeda-beda sebagaimana dikatakan oleh pakar fiqih Maliki Syekh Ahmad bin Ghunaim An-Nafrawi (wafat 1126 H/1714 M), "Yang dimaksud dengan 'baju baik' (yang disunahkan) dalam hari raya adalah baju baru, meskipun berwarna hitam." (Lihat Ahmad bin Ghunaim An-Nafrawi, Al-Fawakihud Dawani, [Tanpa keterangan tempat, Maktabah Ats-Tsaqafah Ad-Diniyyah: tanpa keterangan tahun], juz II, halaman 651). 

Lalu apakah ada hikmah dibalik memakai baju baru pada saat hari raya? tentunya ada, setidaknya ada beberapa hal yakni: yang pertama, sebagai wujud rasa syukur kita terhadap Allah Rezeki yang Allah beri untuk kita. yang kedua, sebagai rasa hormat kita dalam menyambut dan mengaungkan adanya hari raya idul fitri. yang ketiga, membantu sesama manusia yang berprofesi sebagai pedagang baju. yang keempat, sebagai rasa mengagungkan malaikat yang sedang hadir ikut serta dalam merayakan hari raya.

Namun adapula perkataan seorang ahli hikmah yang artinya,"Bukanlah hari raya bagi orang yang menggunakan segala sesuatu yang serba baru, tetapi hari raya adalah bagi orang yang bertambah ketaqwaannya".

Dari hal tersebut kita simpulkan bahwa hari raya buka sekeder berlomba-lomba memamerkan baju baru yang bagus. akan tetapi, dari baju baru yang kita kenakan mucul apresiasi kita dalam menyambut hari raya dan mensyukuri nikmat yang Allah SWT. berikan yang mana akan menambah ketaqwaan kita terhadap Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun