Mohon tunggu...
Vina Serevina
Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Negeri Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar Mata Kuliah Wawasan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Teori Lev Vygotsky dalam Dunia Pendidikan

28 Februari 2022   20:59 Diperbarui: 28 Februari 2022   21:01 1818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita pahami tentang pentingnya teori Lev Vygotsky dalam dunia pendidikan. Pendidikan tidak akan lepas dari interaksi sosial, baik antar guru dengan siswa, maupun siswa dengan orang yang lebih mampu lainnya. Menurut teori Lev Vygotsky, interaksi sosial tersebut diperlukan juga dalam perkembangan kognitif pada anak. Konsepnya mengenai Zone of Proximal Development (ZPD) juga kerap digunakan agar anak dapat merasakan kenyamanan dalam belajar terutama untuk tugas sulit yang tidak mereka kuasai. Anak cenderung bersemangat dan tidak mudah menyerah sehingga hasil belajar yang didapatkan akan lebih maksimal. ZPD ini berkaitan dengan scaffolding, yaitu pengurangan tingkat dukungan. 

Implikasi yang dapat kita lihat yaitu metode kurikulum di Indonesia, dimana guru berperan sebagai mediator dan fasilitator sedangkan peserta didik sebagai pelaku belajar. Dalam hal ini, peserta didik secara mandiri diharuskan untuk mengembangkan pengetahuan dengan interaksi sosial melalui orang yang mempunyai keahlian lebih.

Simpulan dari artikel ini yaitu teori Lev Vygotsky memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Hal ini sejalan dengan teorinya mengenai hubungan antara interaksi sosial dengan perkembangan kognitif anak. Untuk mewujudkannya perlu diterapkan zone of proximal development (ZPD) yang mana berkaitan dengan scaffolding. Secara garis besar teori Lev Vygotsky menjelaskan bahwa ketika seorang anak memiliki hambatan dalam mengerjakan tugas-tugas yang sulit maka diperlukan bantuan dari orang yang lebih mampu. Secara perlahan, mediator tersebut akan mengurangi bantuan yang diberikan saat anak tersebut sudah lebih menguasai. Sedangkan bagi seorang anak yang mengalami perkembangan kognitif, diperlukan Bahasa dalam melakukan komunikasi sosial. Dikarenakan Bahasa tersebut diperlukan sebelum anak mendalami pemikiran-pemikirannya sendiri. Dalam hal ini, mereka akan membimbing dirinya sendiri ketika berbicara kepada diri sendiri.

Dalam memaksimalkan manfaat dari teori Lev Vygotsky tersebut, ada baiknya mulai dilakukan tidak hanya di sekolah, namun bagi orang-orang yang memang mampu untuk membimbing anak ketika mengalami kesulitan. Sehingga penerapan Lev Vygotsky dapat dilakukan dimana saja tidak memandang aspek-aspek tertentu. Sebagaimana interaksi sosial itu terjadi, tidak hanya di sekolah, namun di rumah, tempat bermain dan sebagainya. Sebagai contoh, ketika anak mengalami kesulitan maka orang tua tidak lepas tangan begitu saja dan diharapkan mampu membimbing anaknya.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, L., & Fauziati, E. (2021). Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar dalam Pandangan Teori Konstruktivisme Vygotsky. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 3(2), 163--174.

Khadijah, & Amelia, N. (2021). Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini. Prenada Media. 

Lefudin. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Deepublish. 

Muhibbin, & Hidayatullah, M. A. (2020). Implementasi Teori Belajar Konstruktivisme Vygotsky Pada Mata Pelajaran Pai Di SMA Sains Qur`An Yogyakata. Belajea; Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), 113.

Mutiah, D. (2015). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Kencana. 

Suci, Y. T. (2018). Menelaah Teori Vygotsky Dan Interdepedensi Sosial Sebagai Landasan Teori Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Di Sekolah Dasar. Naturalistic: Journal of Education Research and Learning Studies, 3(1), 231--239.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun