Solusi lain dalam penguatan pendidikan karakter adalah melakukan sebuah pembiasaan yang dilakukan secara menyenangkan . Karakter pendidik pun harus mencerminkan karakter yang seharusnya . Pendidik harus mampu menjadi contoh keteladanan bagi peserta didik. Keteladanan bisa diartikan sebagai peniruan, sehingga jika pendidik memiliki karakter yang baik, maka akan menghasilkan karakter peserta  didik "sama dengan" yang ditiru .
DAFTAR PUSTAKA
Anggrayni, N. T. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Budaya Jawa. Yogyakarta : Universitas  PGRI Yogyakarta.
Fauzi, A., Zainuddin, Z., & Atok, R. (2018). Penguatan Karakter Rasa Ingin Tahu dan Peduli Sosial Melalui Discovery Learning. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 2(2), 83-93.
Pewangi, M. (2016). Tantangan Pendidikan Islam di Era Globalisasi. TARBAWI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 1-11.
Raharja, S., Wibhawa, M. R., & Lukas, S. (2018). Mengukur Rasa Ingin Tahu Siswa [Measuring Students'curiosity]. Polyglot: Jurnal Ilmiah, 14(2), 151-164.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H