Nilai karakter ini mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa . Ini diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama dan menjunjung tinggi  sikap toleransi.
Disiplin
Nilai ini mengharuskan seseorang untuk selalu taat, patuh, konsisten terhadap aturan yang telah dibuat dan disepakati bersama .
Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu merupakan dorongan dalam diri untuk mengetahui informasi baru secara lebih mendalam dan luas tanpa adanya faktor ekstrinsik (Rahaja,2018).
Peduli Sosial
Peduli sosial merupakan tindakan untuk peduli pada lingkungan sosial di sekitarnya, sehingga peserta didik selalu tergerak untuk membantu orang lain yang membutuhkan ( Fauzi,2018).
Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan nilai integritas. Nilai ini adalah nilai dasar dalam berperilaku sebagai upaya menjadikan diri seseorang sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan , serta memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan .
Berdasarkan pemaparan ini, bahwa pendidikan karakter jika dilakukan saat usia dini, maka akan tercipta sebuah kebiasaan baik. Kebiasaan ini akan membentuk karakter yang siap dalam menghadapi globalisasi tanpa mengubah tatanan sosial budaya yang sudah ada . Peran pendidikan karakter dalam menghadapi globalisasi adalah membentuk moral atau kepribadian yang berlandaskan nilai-nilai nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas. Pendidikan karakter juga mampu menciptakan seseorang untuk berpikir secara kritis, sehingga mampu menganalisis hal-hal yang tidak sesuai dengan sosial budaya yang ada di Indonesia . Pendidikan karakter juga berperan dalam meningkatkan peradaban manusia dan bangsa  yang baik . Selain itu , upaya yang dilakukan pemerintah dalam pendidikan karakter adalah dengan membuat gerakan PPK ( Penguatan Pendidikan Karakter ).
Pemaparan ini menegaskan bahwa pendidikan karakter  sangat berperan dalam menghadapi globalisasi . Ini karena pendidikan karakter berlandaskan nilai religius, nasionalis, mandiri , gotong -- royong, dan integritas. Nilai ini merupakan nilai-nilai utama yang dicanangkan pemerintah dalam gerakan PPK ( Penguatan Pendidikan Karakter). Pendidikan karakter terbentuk dari beberapa proses, seperti pengenalan, pemahaman, keteladanan dan pembiasaan atau pengulangan. Selain keempat hal dasar ini, perlu diubah tatanan RPP ( Rencana Proses Pembelajaran ) dengan menambahkan "Higher Order Thinking" ( berpikir tingkat tinggi). Fungsi dari penambahan Higher Order Thinking ( berpikir tingkat tinggi) dalam proses pembentukan karakter adalah untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik , sehingga mampu menganalisis secara tepat.