Pak Yatno adalah penjual bakso asal Jombang yang menetap di Bondowoso bersama keluarganya dari tahun 1985. Pak Yatno beserta istrinya merantau dari Jombang ke Bondowoso tanpa memiliki keluarga  ataupun saudara yang berada di Bondowoso.Â
Saat ini Pak Yatno berumur 63 dan memiliki 2 anak beserta 4 cucu. Dari dulu, Pak Yatno memproduksi baksonya sendiri yang dibantu oleh istrinya saat proses pembuatan bakso. Pak Yatno berjualan bakso keliling mulai dari jam 8 pagi hingga jam 1 siang, biasanya Pak Yatno berjualan di SDN Kutakulon 1 dengan jadwal penjualan mengikuti hari anak-anak yang bersekolah. Namun, jika sore hari mulai dari jam 5 hingga jam 8 malam Pak Yatno kembali berkeliling.Â
Tantangan yang dihadapi Pak Yanto saat berjualan adalah ketika mulai musim hujan, biasanya jika musim hujan Pak Yatno merasa kesusahan saat ingin berkeliling karena jika hujan turun Pak Yatno merasakan sepinya pembeli saat hujan. Faktor yang membuat sepi saat musim hujan karena biasanya para pelanggan Pak Yatno malas keluar rumah ketika hujan turun. Tantangan yang lainnya adalah saat ban dari gerobaknya bocor pada saat berkeliling, biasanya ketika ban gerobaknya bocor Pak Yatno akan kembali kerumah untuk memperbaiki ban gerobaknya.Â
Hal itu menjadi tantangan bagi Pak Yatno karena dapat mengurangi penghasilan yang diperoleh oleh Pak Yatno. Penghasilan Pak Yatno saat berjualan tidak pasti setiap harinya, terkadang Pak Yatno hanya mendapatkan keuntungan sebesar Rp.50.000,00 dari hasil penjualannya setiap hari, namun ketika sedang ramai pembeli keuntungan yang diperoleh Pak Yatno bisa lebih dari Rp.100.000,00.Â
Meskipun mendapatkan penghasilan yang dapat dikatakan sedikit, namun Pak Yatno tetap bersyukur atas rezeki yang di dapatkan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H