Manusia yang ada disebelahku hanya menaikkan alis, seolah-olah memberikan perintah untuk membuka dan membaca tulisan yang ada di kertas tersebut.
'Happy birthday, Terima kasih selama bertahun-tahun udah jadi patner segala hal.
4.15 Â 25.15.21 Â 23.1.14.20 Â 20.15 Â 2.5 Â 13.25 Â 7.9.18.12.6.18.9.5.14.4
A = 1
B = 2
C = 3
dst'-orang gtng yg humoris
Aku buntu saat membaca deretan angka yang harus aku pecahkan. Serasa sedang mengikuti kegiatan pramuka, mendapat sandi angka kemudian harus dipecahkan. Perlahan tapi pasti aku sudah hampir selesai memecahkan kode itu. Tapi, aku tidak mau kelewat pecaya diri.
Mulailah aku mengeja kalimat, yang padahal membaca dalam hati saja aku sudah dag dig dug duar. Sangat hiperbola sekali perasaanku.
"Apa tulisannya?"
"Do you want to be my girlfrie---"
BIP BIP BIP BIP
Yaps, belum sempat menuntaskan kalimat alarmku berbunyi, pertanda sudah selesai kisah indah yang tercipta dimimpi. Aku hanya bisa tersenyum pahit, sambil terkekeh.
"Ternyata mimpi"
Mau marah? Oh tentu, tapi apa boleh buat. Kenyataannya 'dia' juga sudah berbahagia dengan maunsia lain, dan tentunya bukan aku.
-The End-