Pendukung Produktivitas dalam Berkarya

Perkembangan karir profesional muda saat ini semakin bergairah. Dibantu dengan teknologi dan pengetahuan yang prima, pemuda memiliki akses yang kian aktif dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Hal ini yang membuat generasi muda mendapat perhatian besar untuk menyukseskan 100 tahun Indonesia Emas.

Para pemuda generasi milenial diharapkan mampu ikut serta memberi solusi permasalahan di masyarakat karena wawasannya yang luas. Ide-ide yang segar dan pengetahuan terhadap tren terkini dibutuhkan oleh orang-orang di sekitarnya.

Saya adalah bagian dari generasi milenial. Keterampilan yang saya miliki tidak jauh dari kegiatan menulis. Saya telah mengikuti berbagai macam saluran keterampilan ini mulai dari SMA dengan berpartisipasi dalam lomba, blog,maupun media massa.

Kegiatan menulis banyak diikuti oleh para pemuda seusia saya saat itu. Ketika kami berkumpul di forum, mereka semua juga hebat-hebat. Saya sangat kagum ketika melihat pemuda sekarang yang dapat menghasilkan karya-karya yang makin menarik dan memikat.

Keterampilan ini bisa digunakan sebagai hobi maupun ditangani secara profesional. Hal yang saya lakukan untuk mendukung tulisan saya adalah dengan melakukan riset. Referensi dapat diperoleh dari berbagai sumber. Dari data yang diperoleh, kemudian saya hubungkan dengan topik yang sedang dikaji beserta semua aspek yang dibutuhkan. Tentu ini adalah proses yang membutuhkan ketekunan.

Begitu runtutnya kegiatan menulis, sayang sekali jika terganjal di tengah jalan. Mengapa? Karena ide-ide itu harus harmonis berjalan dan tidak terputus. Memang ini menguras pikiran. Namun kelancaran dari proses itu sangat esensial sekali didukung oleh tubuh yang sehat. Ini akan membuat pekerjaan yang kita jalani menjadi optimal.

Beberapa orang mengatakan bahwa sistem rewardbisa membuat kita menjadi produktif. Misalnya setelah ngebutmenulis, hadiahnya adalah makan enak dan banyak. Hal ini menjadi masukan nutrisi. Tapi, makanan enak itu biasanya tidak sehat, junk food,dan tinggi kolesterol.

Yang saya siapkan di dekat laptop adalah cemilan secukupnya dan air putih. Saking asiknya, jangan sampai lupa pentingnya cairan tubuh. Banyak orang kemudian lupa minum air putih. Padahal, air itu semacam bahan bakar untuk tubuh kita. Selain itu, saya juga membutuhkan produk kesehatan yang membuat tetap tenang, sehat, dan terjaga -- seperti Kayu Putih Aroma.

Semakin berguna untuk status saya saat ini sebagai dosen. Di tengah kesibukan mengajar dan penelitian, perjalanan yang ditempuh setiap harinya membuat saya rentan terkena masuk angin atau flu. Kayu Putih Aroma dapat menangkal itu sehingga saya tetap produktif berkarya.

Apalagi ketika dikejar deadline, badan ini godaannya bukan main. Kayu Putih Aroma membuat saya selalu yakin bahwa tubuh saya dalam keadaan sehat. Kehangatan dan aroma terapi itu yang membuat saya terjaga. Selain itu, aroma Lavender membuat saya tetap percaya diri untuk menggunakan Kayu Putih Aroma dimana saja. Aromanya juga tidak terlalu menyengat sehingga cocok untuk segala usia.

Penting bagi kita untuk memiliki karya. Apapun bentuknya. Karya-karya itu kelak yang akan mengangkat kita. Generasi milenial harus tahu itu, apalagi saluran kita makin beragam dewasa ini. Karya-karya ada dimana-mana. Blog, video blog, poster,desain, foto artistik, lukisan, animasi, dan lain-lain; itu semua adalah karya yang dapat dipublikasikan di berbagai platformmedia sosial. Dengan Kayu Putih Aroma, ayo kita berkarya dengan optimal!