Mohon tunggu...
Vilya Lakstian
Vilya Lakstian Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penulis adalah Dosen Linguistik di Jurusan Sastra Inggris dan Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Surakarta, Akademi Bahasa Asing Harapan Bangsa, dan International Hospitality Center. Selain mengajar mahasiswa, dia juga mengajar untuk staff hotel, pelayaran, dan pramugari. Penulis adalah lulusan Pascasarjana Prodi Linguistik Deskriptif di Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Sarjana Sastra Inggris konsentrasi Linguistik di IAIN Surakarta. Penulis aktif dalam penelitian dan kajian sosial. Penulis juga sering menulis untuk media massa, dan penelitian untuk jurnal. Dalam berbagai kajian bahasa yang telah dilakukannya, linguistik sistemik fungsional menjadi topik yang sering dibahas dan dikembangkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Tampilan Tulisan Akan Mempengaruhi Kemampuan Membaca Anda?

30 Juli 2016   09:54 Diperbarui: 30 Juli 2016   10:02 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Ketika kita membaca, akan dihadapkan pada proses menginterpretasi simbol bahasa secara orthografis. Melalui kemampuan bahasa dan pengalaman yang telah dimiliki, otak mencerna setiap segmen bahasa itu menjadi lebih bermakna.

Lalu, pertanyaannya adalah: akankah pembaca teks akan mengalami kesulitan ketika tulisan itu memiliki karakter yang tidak sebagaimana mestinya atau tampilan yang baru? Maksud saya, bukan teks yang acak-acakan. Teks itu sudah jadi, koheren, dan kohesif, tetapi dalam menampilkannya menciptakan adanya "guncangan" dalam diri terhadap karakter tulisan itu. Ambil contoh, tulisan yang tertera pada resep dokter, memo dari manajer,  dan sebagainya. Seluruh tulisan itu ada pada konteks yang sesuai, tetapi karakter tulisan  yang berbeda oleh setiap orang  membuat pembacanya perlu usaha lebih untuk memahaminya.

Baca juga tulisan penulis lainnya: 

Bagaimana Bahasa Mempengaruhi Penilaian Kepada Seseorang (Bhs. Inggris)

Komunikasikan Ide Anda Hingga Mempengaruhi Orang Lain

Lalu, bagaimana dengan teks cetak?

Seorang psikolog, Daniel Oppenheimer, bekerjasama dengan guru-guru SMA. Dia melakukan penelitian dengan pendekatan Psikologi Kognisi. Hasilnya, mungkin belum pernah terbayangkan dalam diri anda sebelumnya.

Biasanya, handbook yang digunakan para siswa menunjukkan tulisan yang tegas. Benar, kita dapati dengan melihat font-nya. Times New Roman? Ya. Umumnya.

Kemudian, Oppenheimer meminta agar buku yang dibagikan kepada siswa menggunakan font Haettenschweiler atau Comic Sans bercetak miring. Kebayang kan, betapa sulitnya font itu. Para siswa juga setuju bahwa tulisan pada buku itu tidak biasa dan sulit dibaca. Hal itu disadari memperlambat mereka dan memaksanya berpikir ekstra.

Tetapi apa yang ditemukan oleh Oppenheimer? Ternyata, karakter tulisan yang sulit ini malah membuat mereka belajar lebih. Memang ditemukan bahwa pembaca membutuhkan waktu dan mencoba berpikir lebih keras untuk memahaminya. Di sisi lain, justru ini membuatnya mencoba untuk memahami tulisan dengan teliti.

Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam keadaan yang tidak biasa, otak akan berusaha memperoleh hal yang baru itu. Malahan, sebuah masalah dapat menciptakan daya kreativitas.

Tulisan terbaru sebelumnya:   Mengapa Mengantarkan Anak di Hari Pertama Sekolah Begitu Penting?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun