Sebuah celengan akhirnya ada di kamarku. Ibu mengajariku untuk menyisihkan uang di setiap kesempatan hingga pada suatu hari celengan itu dibuka dan saya bisa beli mainan robot dan gamebot (sebuah perangkat gim dengan daya baterai, bersuara monophonic  dan bergambar hitam di layar).
Dengan diperlihatkan buku tabungan dan dijelaskan kredit, debit, dan saldo, Â saya ketika itu tertarik membuat buku tabungan sendiri yang disetorkan dan divalidasi oleh orang tua (seperti teller di bank).
Saat dewasa, sudah pasti menabung di bank. Tidak perlu khawatir. Apalagi setelah diterbitkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 22 September 2004. Sebagai tempat menabung, bank adalah tempat yang aman. Bank-bank yang telah terdaftar di LPSadalah lembaga keuangan yang sehat dan aman. Mengutip fungsi LPS, seperti yang tertulis dalam situs resminya, yaitu "menjamin simpanan nasabah penyimpan dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannnya."
Kemana Pendapatan Sebaiknya Digunakan?
Ketika sudah bekerja seperti sekarang, saya pun akhirnya perhitungan dalam merencanakan keuangan. Bila gajian, langsung disiapkan untuk pos tabungan, kewajiban yang harus dibayar setiap bulan, dana darurat dan investasi. Bagi saya, pos-pos ini lebih penting karena sebagai aset memiliki persiapan terhadap aspek  accidental yang sulit diprediksi . Oleh karena itu, dipersiapkan hampir atau mencapai 50%. Sedangkan yang lain bisa untuk kebutuhan sehari-hari dan produktivitas.
Bekerja membutuhkan energi dan nutrisi. Oleh karena itu, penting untuk mengutamakan keduanya. Termasuk di dalamnya membeli  buku-buku untuk hiburan dan motivasi pengembangan diri. Kebutuhan akan pakaian yang baik dan rapi juga perlu suatu saat diperbarui agar siap menghadapi aktifitas dengan percaya diri dan juga nyaman saat berinteraksi dengan rekan. Inilah yang saya katakan sebagai pos produktivitas daripada menamainya sebagai konsumsi semata. Hal-hal seperti itu yang akan kita gunakan selalu dalam bekerja, yang juga sekaligus mempersiapkan masa depan yang baik akhirnya.
Jangan lupa untuk mengutamakan kesehatan, dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan suplemen yang sesuai dengan tubuh. Â Tidak apa-apa, sekali-sekali beli makanan yang paling lezat. Untuk ucapan terima kasih kepada tubuh atas kebaikannya yang turut melancarkan usaha kita. Selain itu rutin untuk mengkonsultasikan kesehatan kepada dokter.
Mengatur keuangan memang tidak mudah, tetapi juga tidak serumit yang dibayangkan. Ini adalah tentang bagaimana kita memberikan penghargaan atas apa yang kita telah lakukan, baik itu untuk perjalanan hidup hingga tua nanti dan tubuh yang mendukung cita-cita ini. Jangan lupakan pos charity untuk membantu mereka yang membutuhkan melalui infaq, shadaqah, dan zakat karena terdapat hak saudara kita yang lain dalam harta kita. Inilah peran serta agama dalam menciptakan kesejahteraan bersama. Dengan keikhlasan dan ijin dari Tuhan, pendapatan kita akan bertambah entah darimana Tuhan memberikan nikmat-Nya, apakah secara fisik atau melalui mereka yang telah kita kita bantu. Menciptakan jaringan juga menjadi aset interpersonal yang bagus.