Dalam acara nangkring bareng ini, memang menjadi agenda BKKBN untuk ikut serta mensosialiasikan keluarga yang sehat dan terencana. Pada wawancaranya dengan Suara Merdeka (22 Agustus, hlm 21), Surya juga mengkhawatirkan tentang tingginya angka kematian ibu. Hal ini disebabkan oleh dekatnya jarak kelahiran anak, kurangnya pengetahuan kesehatan, dan usia tua melahirkan. Temuan ini mempengaruhi MDGs (Millenium Development Goals atau Tujuan Pembangunan Millenium).
Remaja dan Membentuk Keluarga Muda
Remaja harus berkarakter. Saat ini godaannya banyak. Dengan karakter, remaja juga insan yang bermartabat. Jangan sampai masa depan dipermainkan seenaknya. Mereka yang sudah tua adalah orang-orang yang telah berpengalaman dari jamannya. Tetapi pemuda adalah mereka yang bertarung dalam kekinian dan masa hidup masih panjang.
Indonesia bersiap menghadapi bonus demografi dimana usia muda akan mendominasi. Sudibyo mengatakan, ada 21 juta lansia, 24 juta balita, dan 67 juta remaja. Jika para remaja ini berkualitas, tentu negara juga akan maju. Inilah mengapa remaja itu juga penting bagi perkembangan suatu bangsa. Remaja bergenerasi berencana adalah yang kita butuhkan.
Gerakan 2 anak cukup ini juga memiliki landasan yang beralasan. Ada latar belakang sosial dan agama. Memiliki dua anak dikatakan cukup karena mampu untuk memenuhi hak setiap anggota keluarga. Â Konsep "banyak anak, banyak rejeki" tidak sepenuhnya benar. Makin banyak anak, makin banyak juga kebutuhannya. Tentu kita tidak ingin keluarga terlantar. Kalau gegabah, makin banyak anak bisa jadi bencana, karena begitu banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.
Abidinsyah mengutip bagian dari agama, bahwa janganlah meninggalkan generasi yang lemah. Sehingga, generasi setelah kita bisa hidup sejahtera.
Revolusi mental ini diharapkan membawa keluarga memiliki pengetahuan yang lebih luas. Keluarga adalah tempat kita berlindung, tertawa, dan mendapatkan kenyamanan. Keluarga yang terencana telah secara sadar berusaha menciptakan karakter. Kita telah ketahui dalam keseharian, berkarakter menunjukkan seseorang itu istimewa. Siapa yang tidak suka menjadi istimewa? Berawal dari keluarga, bangsa akan menjadi kuat. Dengan perencanaan yang matang, kita menjadi bijaksana dan sejahtera.
Usia ideal bagi wanita adalah 24 tahun, sedangkan pria adalah 26 tahun. Usia itu adalah usia yang siap dan seimbang pribadinya. Usia itu adalah waktu dimana seseorang telah selesai kuliah, memiliki pekerjaan, membawa pengalaman hidup yang cukup, dan mempunyai psikologis yang stabil. Lalu, keluarga bahagia ada di depan mata.
"Salam Dua Jari!". "Dua anak cukup, keluarga sejahtera!", teriak Kompasianers.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI