Assalamulaikum, wr, wb.
Salam dan Bahagia Ibu/Bapak guru, saya Villa Fitria_CGP Angkatan 10 dari Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah.
Apa sih PSE itu??? dan apa tujuan serta capaiannya???Â
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.
Tujuan Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)
- Memahami, menghayati dan mengelola emosi (kesadaran diri)
- Menetapkan dan mencapai tujuan positif (manajemen diri)
- Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
- Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan membangun relasi)
- Membuat keputusan yang bertanggung jawab (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
Capaian Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)
- Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.
- Meningkatkan kompetensi sosial dan emosional, terciptanya lingkungan belajar yang lebih positif, peningkatan sikap positif dan toleransi murid terhadap dirinya, orang lain dan lingkungan sekolah
- Menghasilkan murid-murid yang berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli, responsif, proaktif, mendorong anak untuk memiliki rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan humaniora.
Pertanyaan Pemantik :
Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional?
Pentingnya bagi seorang guru memahami sosial dan emosional karna dapat memahami perasaan melalui pembelajaran. Kemampuan memahami sudut pandang dan kemampuan berempati serta membangun relasi dengan orang lain, sesuai dengan 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (Kesadaran diri, Manajemen diri, Kesadaran sosial, Keterampilan Relasi dan Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab). Dalam menjalani peran guru sebagai pemimpin pembelajaran sebaikmya menerapkan 5 KSE agar tercipta pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan. Terciptanya kelas yang aman, nyaman serta menyenangkan tidak terlepas dari pengelolaan emosi guru sebagai pendidik. Menjaga sosial dan emosional yang baik bagi guru menjadi sebuag fondasi terpenting.
Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya?
- Keterkaitan pembelajaran sosial emosional dengan modul 1.1 Filofofi Pemikiran KHD. Dengan pembelajaran sosial emosional menciptakan kondisi yang nyaman, sehat, dan bahagia. Hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara  anak akan senang dan semangat dalam proses belajarnya.
- Keterkaitan pembelajaran sosial emosional dengan modul 1.2 Nilai-nilai dan peran Guru Penggerak. Dalam pembelajaran sosial dan emosional, guru dapat megelolaan emosi sehingga nilai kemandirian dan pembelajaran yang berpusat pada murid serta peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi dapat tercapai dan berjalan seimbang.
- Keterkaitan pembelajaran sosial emosional dengan modul 1.3 Visi Guru Penggerak. Dalam pembelajaran sosial emosional dapat mewujudkan visi yang diharapkan dengan memberikan pembelajaran kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, kemampuan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab sehingga diharapkan dapat terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
- Keterkaitan pembelajaran sosial emosional dengan modul 1.4 Budaya Positif. Dalam pembelajaran sosial dan emosional, guru dan murid dapat mengenali dan memahami emosi masing-masing sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, aman, dan nyaman yang berpengaruh dalam penerapan budaya positif baik berupa disiplin positif maupun keyakinan kelas dengan sebaik mungkin.
- Keterkaitan pembelajaran sosial emosional dengan modul 2.1 Pembelajaran Untuk Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi. Dalam pembelajaran sosial emosional guru dapat melakukan pembelajaran dengan mengidentifikasi perasaan dan emosi. Hal ini sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang memetakan kebutuhan murid diantaranya kesiapan murid, minat, dan profil belajar murid dengan menggunakan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan murid agar pembelajaran semakin menyenangkan dan dapat mewujudkan merdeka belajar.
Sebelum mempelajari modul 2.2, saya berpikir bahwa kompetensi sosial dan emosionalhanya dilakukan oleh guru BK saja.
Setelah mempelajari modul ini, ternyata saya menyadari bahwa pembelajaran sosial emosional juga penting untuk diterapkan oleh guru mata pelajaran/ guru kelas di sekolah.
Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), Â 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah: (1). 5 kompetensi sosial emosional melalui peningkatan perilaku positif; (2). Kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar penguatan kompetensi sosial emosional; (3) Pengintergasian KSE di kelas maupun di lingkungan sekolah
Berkaitan dengan perihal diatas, perubahan yang akan saya terapkan di  kelas dan sekolah: Memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan dan mengembangkan kompetensi sosial emosional  dan  menjadi rekan yang baik dan berkolaborasi dengan baik.
Demikian yang dapat saya tulis.
Salam dan bahagia....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H