Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mahaka Sports Hadirkan Kontribusi Nyata Bagi Sepakbola dan Negara, Apa Kabar PT.LI ?

28 Januari 2016   08:38 Diperbarui: 28 Januari 2016   09:25 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="C:\Users\Vlar\Pictures"][/caption]Musibah merupakan sebuah kejadian yang sering sekali membawa akibat buruk,namun di balik musibah selalu ada hikmah yang didapat,kalau musibah dipandang dengan pikiran positif dan selalu mensyukuri semua rahmat yang diberikan Allah.swt.

Sepakbola Indonesia mengalami musibah,berawal dari dikeluarkanya SK Menpora untuk membekukan segala aktivitas PSSI,mulai dari Daerah sampai ke Pusat. Kemudian di tambah lagi dengan keluarnya keputusan FIFA memberi suspend pada sepakbola Indonesia. Semua ini mengakibatkan banyak pihak yang berkepentigan dengan sepakbola merasa terpukul dan menggangap sepakbola Indonesia mati suri. Apalagi Federasi Sepakbola Indonesia, PSSI, sangat menderita dan merana.

Sepakbola Indonesia adalah milik rakyat,sebagai sebuah permainan yang dimainkan oleh rakyat, mulai dari anak anak sampai orang dewasa dan bahkan sudah tergolong tua,tidak membutuhkan tempat yang khusus,yang penting ada bola dan lapangan. Sepakbola bisa dimainkan dimana saja,mulai dari lapangan berumput, di lapangan di atas pasir (pinggir pantai )pun sepakbola bisa di mainkan. Sehingga membawa akibat begitu banyak nya peminat dari sepakbola dan pada giliran nya tentulah terdapat antusias penonton di kala ada pertandingan sepakbola. Tentulah sepakbola tidak boleh berhenti di pertandingkan, karena begitu tingginya daya tarik atau enimo masyarakat untuk menonton pertandingan sepakbola,apalai kalau ber kualitas dan aman.

Menyadari hal demikian maka Pemerintah melalui Menpora,mengerti akan dampak dari kondisi PSSI yang sudah di bekukan. Kompetisi tidak bisa dijalankan dan pemain sepakbola merasa kehilangan ladang pendapatan,serta banyak dampak sosial yang terjadi ditengah masyarakat. Pemerintah melalui Tim Transisi bekerja sama dengan pihak swasta menyelenggarakan Turnamen sebagai pelepas dahaga haus bagi penikmat sepakbola di Indonesia,sekali gus membuka ruang untuk pemain pemain sepakbola Indonesia,agar pendapatan mereka tidak hilang dan mereka yang mendapatkan pendapatan di saat diadakan pertandingan sepakbola juga bisa kembali ber aktivitas.

Sudah tiga Turnamen di laksanakan selama status PSSI dibekukan,di selenggarakan dengan lancar,aman terkendali,tidak ada keributan,kericuhan baik di dalam stadion,maupun di luar stadion.Ini sangat berbeda jika di bandingkan dengan pertandingan sepakbola sewaktu ada Kompetisi yang diselenggarakan oleh PT.Liga Indonesia,sering ribur,ricuh,pertengkaran wasit dengan pemain,pemukulan wasit dan sebagainya.

Saya akan memfokuskan tulisan ini pada dua Turnamen besar saja,karena di situlah bahan bahan tulisan ini di ambil.Dua Turnamen besar sepakbola,Piala Presiden dan Piala Jendral Sudirman, sudah selesai di laksanakan.Semua berjalan lancar,tertib,aman,nyaman dan terkendali.Nuansa baru hadir di setiap pertandingan,stadion penuh,antusis penonton meningkat.

Hikmah dari musibah pembekuan dan suspend FIFA

Mahaka Sports yang ditunjuk sebagai penyelenggara Turnamen,terlihat menghadirkan suasan baru dalam sepakbola Indonesia.Di garap dengan sikap atau cara profesional murni,dan dengan Sumber Daya Manusia yang mampuni,Mahaka Sports bisa mengadirkan pertandingan demi pertandingan sepakbola dengan tertib,aman,nyaman dan semua stadion tempat pertandingan selalu di penuhi penonton.

Para pecinta sepakbola Indonesia,mau dan berani datang untuk memeberi semangat pada Klub kesayangan masing masing,lantaran yakin dan percaya,keamanan dan kenyamanan di saat menonton dan keluar dari stadion terjamin dengan baik.Sebab itu tidak lah mengejutkan apabila ada stadion yang tidak bisa menampung jumlah penonton yang ingin masuk,karena kapasitas terbatas.Tidak ada main belakang,tidak ada main mata antara petugas dengan calon penonton,karena sudah ada aturan standar nya (SOP).

Setiap petugas tahu dan mengerti apa dan bagaiman melaksanakan tugas selama Turnamen berlangsung.Law Enforcement di terapkan dengan penuh disiplin,semua aturan jelas dan tegas berikut sanksi nya.Sehingga baik wasit maupun pemain tidak bisa menghindar,dan mencoba coba untuk berbuat melanggar aturan,selama mengikuti Turnamen.Jelas terlihat profesional di kedepankan dalam setiap kegiatan untuk membuat semua berjalan lancar dan sesuai rencana.

Pada akhirnya Mahaka Sports bisa memperoleh pendapatan yang besar,kemudian sesuai aturan semua harus di audit.Untuk itu Mahaka Sports menunjuk Auditor Independe Price Waterhouse Coopers (PWC) Indonesia.Menujukan kinerja Mahaka Sport sudah sesusai dengan azaz transparansi,akuntabilitas dan law enforcement di terapkan dengan penuh disiplin dan tegas.

Mahaka Sports bisa memberi pendapatan pada Negara dalam bentuk setoran Pajak (PPN dan Pph Badan ) sebesar Rp.6 Milyar.Padahal kalau dilihat dari hadiah yang di sediakan bukan main besarnya,secara totol sebesar Rp.26.5 Milyar.Belum lagi biaya Klub dan biaya penyelenggara pertandingan.
Pajak untuk Hadiah dihitung berdasarkan aturan perpajakan di Indonesia sbb;
Atas hadiah atau penghargaan, perlombaan, penghargaan dan hadiah sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan lainnya, dikenakan PPh dengan ketentuan sebagai berikut :
Dikenakan PPh pasal 23 sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah penghasilan bruto, bila penerima Wajib Pajak badan.

Tentulah besarnya uang setoran Pajak ke kas Negara,adalah gambaran besarnya keuntungan kotor yang didapat selama Turnamen Piala Presiden.Laba kotor adalah selisih Pendapatan di kurangi semua biaya-biaya termasuk hadiah.Pajak Pertambahan Nilai di hitung dari penjualan tiket dan Pajak Badan/Perusahaan di hitung dengan persentase tertentu dari Laba Kotor.

Begitu juga pada hajatan Turnamen Piala Jendral Sudirman,bisa dilihat dari jumlah penonton yang hadir di stadion,terlihat lebih meriah daripada Turnamen Piala Presiden.Kalau kita asumsikan, Mahaka Sport meraih keuntungan sama dengan besarnya keuntungan di gelaran Turnamen Piala Presiden, tentulah setoran pajak ke Kas Negara akan sama besarnya Rp.6 Milyar.

Turnamen Piala Presiden di selenggarkan mulai dari tanggal 30 Agustus 2015 dan final tanggal 17 Oktober 2015,lebih kurang 3 bulan.Gelaran Turnamen Piala Jendral Sudirman dimulai sejak 10 November 2015,dan berakhir pada tanggal 10 Januari 2016,kurang lebih 3 bulan.Kalau kedua Turnamen di jumlahkan maka akan di dapat selama 6 bulan. Satu musim Kompetisi biasanya diadakan selama 10 bulan,jadi gelaran dua Turnamen,sama dengan 2/3 gelaran satu musim kompetisi.

Selama ini,sebelum PSSI di bekukan, PT.Liga Indonesia,yang ditunjuk menyelenggarakan roda kompetisi sepakbola Indonesia. Sudah berapa lama dan berapa kali musim Kompetisi yang di selenggarakan oleh PT.Liga Indonesia? Kesannya adalah keributan, perkelahian, pertengkaran, dan ricuh, jauh dari rasa aman dan nyaman,banyak klub kena sanksi dari komite disiplin PSSI,denda adalah sanksi yang sering di terapkan. Apalagi kalau masalah Audit, selama ini PT.Liga Indonesia tidak pernah bersedia di audit oleh pihak independen, selalu punya alasan bahwa audit dilakukan oleh PSSI, dengan alasan itu sesuai aturan.Jangan di tanya soal Pajak ???

Azaz Transparansi,akuntabilitas dan Law Enforcement yang merupakan syarat untuk menjaga kredibilitas dan martabat Perusahaan,cendrung di abaikan oleh PT.Liga Indonesia.Sehingga tidak pernah ada Laporan Keuangan ke publik mengenai semua pemasukan dan pengeluaran.Padahal itu sangat lah penting,karena menyangkut pajak yang akan di setor ke Negara.

PT.Liga Indonesia,malah memberi keterangan pada publik melalui media,bahwa sekarang malah mengalami potensi rugi sebesar Rp.7.5 Milyar. Sebaliknya Mahaka Sports memberi pendapatan pada Negara kurang lebih Rp.12 Milyar hasil dari dua Turnamen(di asumsikan setoran pajak PPN dan Pph sama ). Terbalik 180 derajat,kok bisa ?? Mak oh mak..

Kenapa semua ini bisa terjadi,dimana letak sumber masalah nya,begitu terang benderang dan jelas sekali perbedaan antara Mahaka Sports dan PT.Liga Indonesia,dalam menyelenggarakan pertandingan sepakbola Indonesia.Tentulah tingkat Profesional yang jadi pembeda dan sangat menonjol sebagai faktor penyebab tingkat kinerja ke dua Perusahaan.

Sekarang sudah nyata nyata kelihatan dengan jelas,Mahaka Sports yang baru pertama kali menyelenggarakan Turnamen,bisa memberi kontribusi nyata pada Negara,baik setiran pajak,maupun kualitas pertandingan.Sedangkan PT.Liga Indonesia yang sudah lama aral melintang sebagai penyelenggara pertandingan sepakobla di Indonesia  tidak terlihat kontribusi positf bagi Negara,kesan yang menonjol adalah ricuh,ribut,anti audit,tawuran dan ber potensi merugi..

Salam Garuda ku,bukan burung perkutut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun