Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Alam Sudah Memberi Tanda, Pohon Beringin Tumbang Di Saat Munas Golkar di Bali

10 Januari 2016   09:32 Diperbarui: 10 Januari 2016   12:44 1796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengingat kembali apa yang di sampaikan Ical saat pembukaan Munas di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu malam 30 September 2014, bertepatan dengan meletusnya gerakan G30S. “Golkar adalah partai solid dan tak bisa dipecah-pecah oleh siapapun. Golkar adalah pohon beringin yang rindang, yang tak mudah tumbang oleh angin seribut apapun,”
Ternyata tumbang juga, walaupun baru pohon nya, tidak lama lagi Partai Golkar yang akan tumbang. Disini

Dulu semua Partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, dengan congkak dan sangat percaya diri, akan berhasil membuat Presiden Indonesia terpilih,mundur atau meletakan Jabatan,karena taktik dan strategi KMP. Ternyata benar kata pepatah "siapa yang menabur angin, akan menuai badai," sehingga akibatnya robohlah Pohon Beringin yang kokoh dan rindang.

Kejadian lain adalah, terbuka nya kasus "papa minta saham" yang tidak pernah satu orang di Republik ini, yang menduga akan terbuka dan membongkar semua rencana dari pada kader Golkar, Setya Novanto dan kolega sesama pebisnis. Ini juga menambah derita bathin Partai Golkar makin merana.

Tulisan ini jauh dari rasa sirik atau mistis yang merupakan paham yang memberikan ajaran yang serba mistis (misal ajarannya berbentuk rahasia atau ajarannya serba rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam kekelaman), tapi hanya untuk sekedar mengingatkan kadang kejadian Alam, memberi tanda tanda awal akan sesuatu yang akan terjadi.Mungkin banyak kejadian Alam yang lain di tempat yang berbeda, bisa di jadikan sebagai tanda tanda akan ada sesuatu kejadian yang muncul.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun