Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Intelejensi dan Taktik Valentino Rossi Kunci Kemenangan di MotoGP Valencia.

7 November 2015   11:00 Diperbarui: 7 November 2015   14:03 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Lagenda MotoGP"][/caption]

Di lomba MotoGP putaran terakhir yang di selenggarakan di sirkuit Valencia,bukan saja sebagai penutup lomba di tahun 2015 ini,tapi lebih dari itu adalah MotoGP sirkuit Valencia merupakan kesempatan terakhir bagi Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo untuk menjadi Juara Dunia MotoGP 2015.

Namun kondisi dan suasana lomba tidak seperti biasanya,dimana setiap pebalap di kasih kesempatan untuk mendapatkan posisi maksimal yang di dapat di saat star.Biasanya setiap rider menjalankan babak kualifikasi, untuk menapatkan posisi star. Ada satu pebalap bernama Valentino Rossi yang sudah dapat kepastian posisi star,yaitu menempati posisi star terakhir.Ini di sebabkan hukuman yang di terima Valentino Rossi atas insiden di MotoGP Sepang Malaysia, yang mengantarkan Marquez ke pinggir arena.

Dengan posisi terakhir di saat star,memang berat bagi siapapun yang ikut lomba,karena banyaknya pebalap di depan yang harus di lalui dan itu tidaklah mudah,begitu juga yang akan di alami Valentino Rossi.Masing masing pebalap tentu punya keinginan yang sama yaitu hasil maksimal.Ditambah lagi sirkuit Valencia tidaklah bersahabat dengan Valentino Rossi.Dari catatan statistik bila dilihat catatan sejarah, kiprah Valentino Rossi sejak 2002, Rossi hanya mampu memenangi dua balapan yakni pada edisi 2003 dan musim 2004.

Apalagi bagi Valentino Rossi yang sekarang cuma unggul 7 poin dari Lorenzo di klasmen sementara MotoGP 2015,di akui harus bekerja keras,penuh konsentrasi dan tetap bersemangat agar kepercayaan diri tidak mudah runtuh.Dengan segudang pengalaman di kejuaraan MotoGP,Valentino Rossi akan bertarung habis habisan dengan istilah kalau tidak sekarang,tidak akan ada lagi kesempatan jadi Juara Dunia MotoGP 2015.

Di banyak media tersiar berita,ada beberapa pebalap di MotoGP yang bersimpati pada perjuangan Valentino Rossi,dan sudah berkomitmen akan memberi jalan dan memberi kesempatan se luas luasnya pada Valentino Rossi agar bisa menempati posisi di depan dan bertarung secara sportif dengan pebalap lain yang ada di depan.

Tidak tertutup kemungkinan Valentino Rossi naik podium,karena bukan satu kali saja,seorang pebalap yang melakukan star dari belakang bisa mendapatkan podium di ajang MotoGP.Setidaknya ada enam pebalap MotoGP yang memulai star dari grid paling belakang alias buncit, mampu melesat hingga naik podium.
Keenam pebalap tersebut, Kenny Roberts Jr, Chris Vermeulen, Katsuyuki Nakasuga, Cal Crutchlow, Sylvain Guintoli dan Danilo Petrucci.
Kenny Roberts melakoni saat mentas di Sirkuit Donington Park, 2005 silam. Saat itu, ia start dari posisi 16 dan finis di posisi kedua. Hal yang sama juga dilakoni Vermeulen (GP Australia 2006) dan Nakasuga (Valencia 2012).
Sementara Crutchlow, loncat dari posisi 20 ke tangga enam di GP Inggris di Silverstone pada 2012. Guintoli dari 18 ke posisi empat pada GP Motegi pada 2007. Terbaru, Petrucci melakukannya di Silverstone dengan finis di posisi dua setelah start dari tangga ke-18.
Karena itu, peluang Rossi melaju ke posisi depan dan merebut gelar juara dunia ke-10 di semua kelas bisa tercapai musim ini. Jika melihat hitungan-hitungan posisi Rossi agar menjadi juara dunia musim ini

Hanya saja dari issue yang beredar,ada kecendrungan akan terjadi dukung mendukung di antara para rider,ini kalau sempat terjadi maka pertarungan di MotoGP Valencia sudah tidak menarik lagi.Makna dan arti dari sportifitas yang selama ini dijunjung tinggi oleh semua rider akan lenyap dan hilang meninggalkan arena,sportifitas juga merupakan bagian dari warisan di semua cabang olahraga.Satu contoh adalah sikap yang di kemukakan secara terang benderang oleh rider asal Itali Iannone misalnya, secara terang-terangan menyebut tiga nama rider Spanyol sebagai ‘targetnya’ di Valencia.

Diharapkan semua issue yang beredar tidak akan terjadi di arena MotoGP Valencia,bangaimanapun ada hal lain yang berkepentingan yaitu bisnis yang juga harus di pertimbangkan.Tidak akan bisa terlaksana ajang MotoGP,kalau para stakeholder tidak ber minat lagi untuk menjadikan MotoGP sebagai bagian dari sistem marketing nya.Penonton pun tidak mudah di akali atau di bohongi dan setiap penikmat MotoGP tentu akan kembali berpikir ulang untuk datang menonton ke sirkuit, kalau merasa tidak puas dan tidak melihat pertarungan seru dan memikat serta menegangkan antar rider secar fair dan gentlemen.

Semua akan kembali ke hati dan semangat para rider,khususnya Valentino Rossi yang sudah dianggap sebagai lagenda MotoGP.Valentino Rossi bahkan disebut sebagai rider yang menggunakan intelejensi dan taktik untuk menyusun serangan atau strategi dalam balapan.Akankah di perlihatkan dan di terapkan di saat balapan MotoGP Valencia oleh Rossi.

Mamapukah Valentino Rossi mengeluarkan semua skill dan kemampuan serta taktik dan strategi yang tepat,sehingga sang lagenda bisa tampil briliyan dan meraih Predikat Juara Dunia MotoGP 2015..
Tunggu setelah balapan MotoGP di Valencia ber akhir..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun