Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Bola

Diplomasi Meja Makan Joko Widodo, Hasilkan Sebuah Kesepakatan dengan FIFA!

3 November 2015   09:20 Diperbarui: 3 November 2015   09:57 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih panas rasanya masalah sepakbola Indonesia pada saat sekarang ini.FIFA/AFC dengan rasa penuh pengertian dan penuh kekaguman,datang juga menemui Pemimpin Bangsa dan Negara yang besar ini.Padahal selama ini PSSI sesumbar dengan kesombongan nya yang sudah di atas 102 derajat celcius,mengatakan bahwa FIFA/AFC datang hanya untuk PSSI.Makanya banyak orang ter kaget kaget ketika ada jadwal pertemuan Presiden dan Menteri yang terkait ber temu dengan delegasi FIFA/AFC di Istana.

Agum Gumelar tidak tahan emosi dan bereaksi seketika.ketika Pemerintah yang di pimpin oleh Joko Widodo,tidak memberi izin ikut masuk ke Istana bersama delegasi FIFA/AFC.Seharusnya Agum Gumelar sebagai Dewan Kehormatan PSSI mengerti dan tidak ber komentar tentang kondisi yang di alami nya.sudah sepantas nya lah Presiden membuat keputusan melarang masuk.karena status PSSI sudah vakum.

Delegasi FIFA/AFC datang dan langsung ke Istana melakukan dialog dengan Presiden dan Menegpora. Suasana dialog sangat akrab, nyaman, dan saling membuka semua informasi,supaya  delegasi FIFA/AFC  tahu dan langsung mendengar resmi dari kepala Negara dan Pemerintahan Indonesia.

Sebagai Presiden Republik Indonesia,Joko Widodo yang sangat terkenal dengan diplomasi di meja makan,memainkan kembali  diplomasi tersebut ketika bertemu dengan delegasi FIFA/AFC.Apa yang terjadi setelah pertemuan itu adalah FIFA/AFC memahami dan dengan penuh pengertian memaklumi alasan Pemerintah Indonesia membekukan PSSI.Kuatnya nyali dan konsekwen nya seorang Presiden Joko Widodo dalam memegang teguh komitmen yang sudah di buat, dan di bahas bersama sama di meja makan.membuktikan bahwa Presiden Joko Widodo tidak pernah mentolerir semua yang terjadi pada sepakbola Indonesia.

Tidak dengan delegasi FIFA/AFC saja.diplomasi ala Joko Widodo di lakukan, dan yang menarik selalu saja ada sebuah hasil dari setiap perundingan atau dialog ala diplomasi meja makan Joko Widodo.Banyak sudah kenyataan yang membuktikan itu,mulai dari Kota Solo,sampai masalah sosial di Jakarga.hingga pertemuan tingkat tinggi di China dan lawatan ke AS.tidak bisa di uraikan secara detail satu persatu.

Diplomasi ala Joko Widodo dengan Suku Anak Dalam,juga menciptakan suasana damai,nyaman dant tidak terlihat ada kesan yang membatasi Presiden dengan Rakyatnya.

Delegasi FIFA/AFC sudah mengalami dan meraskan suasana di Istana,dan menikmati Diplomasi ala meja makan Joko Widodo,selanjutnya  menghasilkan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Indonesia yang di Pimpin langusng oleh Presiden Joko Widodo,untuk membentuk sebuah tim kecil.agar persoalan dan masalah sepakobla Indonesia cepat selesai tuntas,adil,ber sahaja dan memberi manfaat pada banyak orang.

Sekali lagi Diplomasi meja makan ala Joko Widodo,bisa memberi solusi untuk menyelesaikan masalah sepakbola Indonesia.

Tulisan ini adalah tambahandari apa yang pernah saya tulis di sini.

Joko Widodo dan Yusuf Kalla sekarang menjabat sebagi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,yang sudah terbukti sebagai kreator,inspirator dalam melakukan perundingan,tentu hanya masalah waktu saja semua persoalan,masalah dan konflik di sepakbola Indonesia akan selesai,bersih dan tuntas.tas tas

Salam Garuda Ku,bukan Burung Perkutut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun