Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Bola

Klub Jadi Alat Bargaining,PT.LI Terlena dan LNM Kehilangan Arah.

29 Oktober 2015   15:14 Diperbarui: 29 Oktober 2015   16:15 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Turnamen Turnmane yang di adakan bisa jadi sebagai penganti Kompetisi.Anggap saja dalam dua atau tiga bulan ada satu Turnamen besar,sehingga dalam satu tahun akan ada 4 sampai 6 Turnamen dan berapa frekwensi pertandingan yang terjadi selama setahun.Berapa banyak sponsor yang tertarik untuk bekerja sama dan itu adalah potensi mendapatkan uang.Cukup rasanya menutupi kerugian PT.LI dan bisa jadi kondisi keuangan Klub terbantu.Karena setiap Klub juga akan mendapatkan pemasukan dari keikut sertaan nya dalam Turnamen,hanya saja sistem managemen Keuangan di tingkatkan,azaz tranparansi,Akuntabilitas dan Law Enforcement,di terapkan dengan disiplin yang kuat.

Disamping menjaga aktifitas PT.LI dan mendatangkan uang masuk pada Klub,Turnamen bisa juga sebagai bentuk dari pembenahan dan memupuk kepercayaan yang selama ini sudah terkikis ,hampir lenyap pada PT.LI dan Klub.Tunjukan pada Masyarakat dan para pecinta sepakbola Indonesia,bahwa semua pertandingan yang di laksanakan tidak ada ruang untuk bisa melakukan atur mengatur,judi ber judi.Semua aturan mengenai wasit harus di terapkan tanpa kecuali dan kenakan sanksi yang tegas dan lugas pada setiap pelanggaran yang terjadi dalam pertandingan.

Apa PT.Liga Indonesia,sanggup memulai hidup mandiri dan Klub sepakbola Indonesia tidak lagi bisa di kendalikan oleh siapapun dan instansi atau institusi manapun.

99% saham PT.Liga Indonesia,milik Klub,kenapa aktifitas Klub di tentukan oleh PSSI yang dibekukan.Lebih baik maksimalkan PT.Liga Indonesia dengan berbagai macam Turnamen,toh bahan baku sudah ada,tinggal bergerak sedikit saja,maka kondisi Klub akan sehat.Sehingga tidak ada lagi kesempatan untuk di jadikan alat bargaining.Inilah tantangan Klub sepakbola Indonesia di masa datang.
Apapun kondisi sepakbola Indonesia,kelangsungan hidup Klub tidak akan terpengaruh,karena sudah mapan dan mandiri.Jelas terlihat klub sepekbola Indonesia,dijadikan alat bargaining,PT.LI Terlena dan LNM,sduah kehilangan kendali atas kekuasaan nya di PSSI

 

Salam Garuda Ku,bukan Burung Perkutut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun