Memang masih saru atau buram beda antara profesional dengan "perbudakan " dalam sepakbola Indonesia,padahal secara normal bagai langit dan bumi..
Itulah sepakbola Indonesia Ku,konon sampai saat sekarang setelah di bekukan Menegpora,para pengurus PSSI,masih ngotot juga dan masih berjuang keras mempertahankan kondisi ini, akhirnya apa yang kau cari para pengurus sepakbola Indonesia di baca PSSI, apa nyaman dengan profesional setingkat "perbudakan " diteruskan..
Sebaiknya di tata dulu sistem,aturan dan manajemen tatakelola sepakbola Indinonesia mulai dari dasar yang kokoh, agar lebih baik dan semua hak hak pemain yang belum di bayar,di selesaikan dulu secepatnya, di bayar dengan TUNAI, ya kayak mahar sewaktu NIKAH lah.. itu yang terpenting.. Dari pada nanti di akhirat di tagih oleh pemain, ayo pilih mana. Tapi apa ada yang ngurusin hutang Gaji pemain setelah PSSI di bekukan?
Salam Garuda Ku, bukan burung perkutut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H