Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Rumah Cemara dengan League of Change Ingin Meningkatkan Prestasi di HWC

13 Maret 2013   07:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:52 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="314" caption="Rumah Cemara"][/caption] Berkumpul dalam satu wadah dan membentuk sebuah komunitas yang bernama Rumah Cemara,adalah suatu lembaga nirlaba yang didirikan oleh orang-orang yang tadinya pecandu narkoba dan bahkan penderita HIV/AIDS.  Sebagai mantan pecandu narkoba dan ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) mereka banyak menerima sanksi social dari masyarakat sekitar dan bahkan dari keluarga dekat. Kondisi ini mendorong mereka untuk mendirikan Rumah Cemara, rumah untuk mereka yang “tersisihkan” dari rumah. Dengan semangat saling menolong sesama penderita dan semangat untuk menyelamatkan orang lain dari ancaman Narkoba dan HIV/AIDS mereka tak pedulikan pendapat minor orang lain. Sebagian masyarakat masih memandang mereka sebelah mata. MelaluiLeague of Change untuk mempersiapkan diri ikut ajang  Homeless World Cup tahun 2013, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka sedang berjuang, mengupayakan sebuah perubahan. Dengan mengadakan League of Change .Rumah Cemara ingin mengatakan PesanLeague of Change bukanlah sekadar sepakbola, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana para pemain bisa melakukan perubahan dalam hidup mereka, dan masyarakat memberi dukungan pula pada mereka. Dengan kedua semangat diatas (   mengatasi HIV / AIDS dan kecanduan narkoba di Indonesia) dukungan serta kinerja dari  Rumah Cemara yang bekerja untuk: - Mengurangi bahaya dari kecanduan narkoba. - Menyediakan Perawatan, Psycho-sosial Dukungan, dan Pengobatan untuk orang dengan HIV / AIDS. - Mencegah infeksi HIV di antara sebagian besar populasi beresiko. - Melibatkan masyarakat umum dalam kegiatan yang mengurangi diskriminasi mereka terhadap orang dengan HIV dan kecanduan narkoba. Namun disinilah kebijakan dan kepedulian dari Pemerintah Indonesia yang tidak secara serius untuk memperhatikan semua kegiatan yang sangat sangat bermanfaat dari Komunitas Rumah Cemara ini,sebenar nya tugas Pemerintah lah untuk mengatasi HIV / AIDS dan kecanduan narkoba di Indonesia,namun sampai sekarang tidak terlihat kemajuan yang significant dari usaha Pemerintah dalam hal ini. "Kami ingin pemerintah juga tidak memeta-metakan kaum marjinal. Jangan anggap mereka tersingkir. Kami tetap harus dirangkul. Kami tidak perlu materi, yang kami butuhkan adalah spirit dan moral." "Rumah Cemara sebagai penggagas harus terus menggelar kompetisi sepakbola bagi kaum marjinal. LoC semacam iniakan membuat kami maju dan tidak putus asa. Kegiatan positif ini bisa menjadi bola salju. Pesan kami, hapuskan stigma dan diskriminasi. Kami sama seperti masyarakat umum lainnya. Kita menggelinding menjadi besar dan kuat dan pesan-pesan ini akan sampai kepada masyarkat luas. Itulah dua penggal kalimat yang menggambarkan isi hati dan harapan dari mereka yang ingin agar para penidap penyakit HIV?AID serta Pecandu Narkoba yang tergabung dalam Rumah Cemara,ingin Pemerintah mendukung dan memperhatikan mereka. Sesuai dengan isi UU tentang SKN semua Masyarakat bisa berpartisipasi dalam kegiatan Olahraga apasaja untuk membangun Manusia seutuhnya.Rumah Cemara hadir dan dengan keterbatasan yang ada mencoba lebih berdaya lagi dengan ikut kegiatan yang bersifat Internasioanl.Berpartisipasi di ajang Homeless World Cup,adalah bentuk dari perjuangan mereka, berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup, serta membawa perubahan bagi diri sendiri dan orang lain. Untuk tahun 2013 ini Homeless World Cup di adakan di Negara Polandia dan Rumah Cemara sudah melakukan seleksi dan sebanyak 16 pemain putra dan 13 putri telah dipilih pihak penyelenggara League of Change (LoC) yang berlangsung 10-12 Maret lalu. Mereka bukanlah atlet melainkan para mantan pecandu narkotika, tuna wisma, dan kaum marjinal namun mereka masih dapat berprestasi didalam kekurangan mereka, tanpa adanya pelatihan khusus .Membawa nama baik Indonesia di mata dunia melalui  sepak bola internasional yang digelar  bernama Homeless World Cup yang merupakan turnamen sepak bola internasional bagi pengidap ODHA dan juga kaum marjinal. Prestasi yang sudah pernah di toreh oleh Rumah Cemara selama mengikuti HWC adalah ; Tahun 2011; Tim Rumah Cemara menduduki posisi ke-6, Best New Comer dan Ginan Koesmayadi terpilih menjadi Best Player. Tahun 2012 ;Tim Rumah Cemara berhasil menduduki peringkat ke-6. Selain itu, mereka juga mendapat trofi untuk best newcomer team dan best player yang diraih kapten tim, Deradjat Ginanjar. Semoga pada tahun 2013 Homeless World Cup  yang di adakan di Negara Polandia Tim Rumah Cemara bisa lebih baik lagi dan  dapat meningkatkan  tingkat keberhasilan kampanye mereka dalam mengubah pandangan orang mengenai HIV dan AIDS dan pecandu Narkoba.. Selamat bertanding dan tetap Garuda di dada dalam keadaan apapun.... SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun