Sepakbola itu tidak bisa di pungkiri lagi adalah sebah hiburan yang mengandung banyak daya pikat dan menampilkan seni dari fleksibelitas nya organ tubuh Manusia,kekuatan otot dipadukan dengan kemampuan otak yang baik,menghasilkan tontonan yang membuat banyak orang di Dunia ini,memilih sepakbola sebagai satu olahraga yang sangat populer.Dalam sepakbola dapat di lihat dan di ketahui,kekuatan sebelas orang yang begitu kompak dan saling bahu membahu, untuk bisa menciptakan Gol sebanyak banyak nya ke gawang lawan, dan menghindari gol ke gawang sendiri.Taktik dan strategi yang di terapkan oleh pelatih, adalah satu dari sekian banyak faktor yang menentukan hasil akhir sebuah pertandingan dalam sepakbola.
Pelatih akan menerapkan strategi, tentunya dengan maksud untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, di setiap laga yang di jalankan.bisa berbeda atau bisa sama, taktik dan strategi yang di terapkan pelatih,sangat tergantung kekuatan dan kemampuan lawan yang sedang dihadapi.Inilah yang terlihat di pertandingan liga Inggris,tadi pagi di saat Klub Chelsea melawan Klub West Ham di Stamford Bridge,yang merupakan kandang nya Klub Chelsea.Sudah banyak diketahui orang bahwa, di sepakbola berlaku dalil, sebagai tuan rumah maka,kekuatan Klub akan bertambah menjadi 12 (dua belas ) pemain,fans dan penonton di istilah sebagai pemain ke 12.Kemenangan seharusnya bisa di hasilkan,disebabkan klub tuan rumah bermain dengan dukungan penuh dari penonton dan suasana yang diciptakan oleh para fans fanatik Klub,membuat klub tamu bisa mendapatkan kesulitan.
Pelatih Klub West Ham,Sam Allardyce, yang memahami itu semua, klub Chelsea yang di hadapi nya di kandang lawan,dengan pelatih ber kelas Jose Mourinho,adalah sebuah Klub yang mempunyai pemain pemain ber kualitas dan bisa dikatakan,kekuatan Klub West Ham berada di bawah Klub Chelsea.Sehingga harus lah dengan perhitungan dan penerapan taktik dan strategi yang tepat,agar bisa melayani permainan tingkat tinggi calon juara liga Inggrish ini.Sam Allaedyce teringat akan sebuah taktik yang dulu pernah jaya dan berhasil di peragakan oleh Klub Klub Italia sampai pada Timnas Italia dan bisa jadi Juara Dunia di tahun 1982 dengan strategi "sitem pertahanan grendel ala Italia", sekarang lebih populer dengan istilah " catenaccio", mengutamakan pertahanan yang ketat".Strategi ini di terapkan dengan memperkuat daerah pertahanan sendiri, dan melakukan serangan balik secepat mungkin ,tentu lah butuh kondisi phisik yang prima semua pemain,sepanjang pertandingan 2 x 45 menit. Inilah taktik dan strategi yang di jalan oleh pelatih West Ham, Sam Allaedyce, saat melawan Chelsea di Stamford Bridge.Dengan menerapkan strategi ini,akibatnya klub West Ham,bisa membuat Klub Chelsea menjadi frustasi untuk menembus kokoh tembok pertahanan West Ham,sehingga hasil akhir nya adalah draw 0-0 dan West Ham,memetik satu poin di kandang Chelsea.
Tidak sampai di situ saja,rasa frustasi dan kegagalan Chelsea meraih angka penuh di kandang,membuat sikap dari pelatih yang berjulukan the special one ini,emosi,marah dan tidak puas dengan hasil pertandingan tersebut.Disinilah terlihat bahwa Manusia akan menilai seseorang, dengan mudahnya,karena tidak sesuai dengan selera dan harapan yang seharus nya di dapatkan.Mudah sekali Manusia menuduh orang lain itu dengan nada nada merendahkan,meremehkan dan ujung ujungnya mengatakan" tidak berkualitas". Jose Mourinho yang disebut sebut sebagai satu dari sedikit pelatih hebat,pelatih juru taktik,pelatih terbaik,telah melakukan apa yang ada dalam istilah  " gajah di kelopak mata,tidak terlihat,tapi semut di atas gunung Himalaya pun,terlihat jelas".Maksud Saya mengatakan ini ,adalah Jose Mourinho, telah menyebut pemainan dan perlawanan  yang di suguhkan oleh pemain pemain  Klub West Ham adalah, klub yang memainkan sepakbola di abad 19,memainkan sebuah filosofi sepakbola yang berasal dari dua abad lalu.Jelas dan terang benderang terlihat Jose Mourinho ,agak sedikit shock dengan hasil imbang yang ia dapatkan, sehingga sedikit kehilangan memorinya.
"Saya tidak bisa terlalu melancarkan kritik, karena jika saya berada di posisinya (Sam Allardyce) saya tidak tahu apakah saya akan melakukan hal yang sama. Mungkin," tutur Mourinho pada Sky Sports."Namun di waktu yang sama, saya akan katakan bahwa ini bukan Premier League, ini bukan liga terbaik dunia, ini sepakbola dari abad ke-19," ungkap Mourinho
Sebuah sketsa dari prilaku Manusia di dalam mengarungi kehidupan di Bumi ini,di saat ada kondisi tidak menguntungkan diri sendiri,maka akan dengan mudah mencela orang lain, dan melampiaskan semua kegagalan pada lawan.Padahal Jose Mourinho mungkin sudah lupa akan kejadian pada tahun 2009/2010.Disaat Jose Mourinho  pernah melakukan taktik serupa ("sitem pertahanan grendel ala Italia") bersama Internazionale ketika melawat ke Camp Nou guna menghadapi Barcelona, di Liga Champions musim 2009/10.Dengan hasil kemenangan untuk Klub Inter Milan,sehingga Klub Inter Milan mencatatkan rekor hebat sepanjang perjalanan sejarah mereka saat meraih treble winners.
Salam Garuda Ku Bukan Burung Perkutut.
Highlight Tanggal 30 Januari 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H