Tidak sekarang saja emosi yang meledak ledak dan terkesan cendrung meremehkan orang lain adalah satu dari gaya komunikasi dari Ketua PSSI Versi ancol,anggota Exco PSSI dan juga Ketua Pengprov Jawa Timur yang bernama La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Dari jabatan yang disandangnya saja sudah jelas menunjukan siapa dan bagaimana orang nya,sudah jadi Ketua Umum PSSI versi Ancol juga sebagai anggota Exco PSSI yang sah dan resmi lagi.benar benar gila benar sepakbola Indonesia ini..Disatu sisi jadi Ketua Umum di sisi lain anggota Exco dari badan yang jadi tandingan nya...
Sekarang sedang naik pitam sama Katua Tim Verifikasi yang di jabat oleh Agus Yasmin yang pengangkatan nya sebgai Ketua Tim Verifikasi adalah hasil dari kesepakatan antara PSSI ,KPSI dan Menpora,setelah bekerja dengan tekun dan tetap terikat pada isi surat dari FIFA yang mengatakan anggota peserta Kongres adalah Voters Solo dengan kata kunci " Persetujuan semua pihak "
Ciri dan gaya dari para pengurus KPSI sudah dikeluarkan oleh LaNyalla dengan mengatakan "Agus Yasmin itu siapa ??" dengan berucap " "Agus Yasmin itu siapa? Orang atasannya saja Pak Hadiyandra dan Djohar Arifin sudah sepakat " link disini
Kemudian Menurut La Nyalla, proses verifikasi dilakukan atas kesepakatan dirinya dan Djohar Arifin Husin. Sebab itu adalah kewenangan mereka, termasuk di dalamnya pembahasan mengenai caretaker.
Ini berkaitan dengan apa yang sudah di putuskan oleh Ketua Tim Verifikasi Voters Solo yang mengembalikan pada PSSI untuk memutuskan anggota yang masih bermasalah yaitu 18 Pengprov dan 3 Klub.
Ketua tim verifikasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI Agus Yasmin menyatakan sesuai kesepakatan bersama tim verifikasi, sisa pembahasan voters yang belum rampung, yakni 18 Pengprov dan tiga klub lainnya, akan diserahkan ke dalam rapat Ketua Umum PSSI dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk diputuskan.Link disini
Menurut LaNyalla masalah verifikasi " Tidak usah diperpanjang urusan verifikasi. Memang mau bikin apa? Sepertinya sulit sekali". Beginilah gaya dan sikap dari LaNyalla yang ingin melakukan apa saja dengan cara cara yang serba praktis dan prakmatis.
Itu lah makanya Agus Yasmin mengembalikan masalah sisa 18 Pengprov dan 3 Klub pada Exco PSSI dan LaNyalla tidak sependapat dengan ini,karena dalam 18 Pengprov itu termasuk Pengprov Jatim yang dibawah kekauasaan nya.
” Dalam rapat yang dipimpin Ketua tim verifikasi Agus Yasmin dan dihadiri Togar Manahan Nero (Wakil Ketua), R Finantha Rudy, Bustami, Maurice Tuguis, Sefdin Syaifudin Alamsyah (Anggota) serta dua tim pengawas dari Kemenpora, Brahmana dan Victor Emanue tersebut disepakati, peserta KLB yang sudah lolos verifikasi berjumlah 79. Sisanya 21 peserta lagi, yakni 18 Pengprov dan tiga klub, masih bermasalah”Link disini
Kalau Agus Yasmin sebagai ketua Tim Verifikasi tidak di hargai dan hasil rapat tim Verifikasi tidak di hormati ,bagaimana lagi mau nya laNyalla ini,apakah hanya dengan sikap One Man Show Djohar Arifin dan LaNyalla yang merupakan penentu dan pemutus siapa siapa peserta KLB 17 Maret ???
Ini dasar dari sikap One Man Show mereka berdua " Saya dan Djohar yang menentukan. Percaya saja sama saya dan Djohar. Yang berhak mencabut SK itu adalah Djohar. Itu hanya soal SK tinggal milih yang mana. Soal pecat sama memecat. Kayak Toni Aprilani dulu dipecat, sekarang sudah dikembalikan ke posisinya. Djohar Arifin sudah tahu itu," tegasnya." link disini
Terlihat ada kecendrungan antara penegak aturan dan hukum akan berhadapan lagi dengan kepentingan kelompok dengan cara cara praktis.
SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H