Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak anak Miskin, Lakukan Aksi Damai Anti Korupsi di Depan Gedung KPK

20 November 2012   14:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:59 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan orang dewasa dan orang tua saja yang mendukung gerakan anti korupsi di Indonesia ini,apalagi para elite yang  suka mengambil simpati Rakyat,seakan akan para elite itu lah paling bersih dari Korupsi di Negeri Nusantara Persada Indonesia ini.Padalah pada kenyataan nya banyak kasus korupsi di temui dilakukan oleh para elit politik,elite pemerintahaan.

Berita berita tentang Korupsi di Republik Indonesia, ini membuat anak anak sangat familier dengan kata kata Korupsi dan gerakan anti Korupsi,tidak terkecuali anak anak dari masyarakat yang di marjinal kan,kaum miskin dan kaum tidak sejahtera.

Saking sering nya anak anak mendengar kata kata Korupsi,yang berakibat  bisa menambah jumlah kemiskinan dan tidak berpihak kepada Masyarakat bawah, yang sedang membutuhkan serta Masyarakat yang berjuang untuk dapat sesuap nasi.Korupsi yang di lakukan para Korupor  untuk memperkaya diri sendiri serta kroni kroni nya memancing daya pikir anak anak untuk berbuat sesuatu.

Maka terjadilah sebuah gerakan aksi damai anti Korupsi yang di lakukan oleh anak anak dibawah umur di depan gedung KPK  pada hari ini selasa.Dengan mengusung spanduk bertuliskan"Anak Indonesia mendukung Gerakan Antikorupsi".Mereka lalu melakukan aksi menyapu uang mainan yang terdiri pecahan Rp 20 ribu, Rp 50ribu dan Rp 100ribu sebagai bentuk menyapu bersih korupsi di Indonesia.

Suara riuh sekitar 120 anak tiba-tiba meramaikan suasana lengang di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Selasa (20/11). Tak hanya awak media massa yang kaget, petugas keamanan di gedung antikorupsi itu pun tak kalah kagetnya melihat ratusan anak tersebut. Mereka datang dengan menyanyikan yel-yel sapu korupsi untuk memerdekakan Indonesia dari korupsi. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk berantas korupsi.

Anak-anak berwajah polos dan tanpa hiasan kemewahan ini tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Jakarta. Mereka berasal dari lima wilayah yaitu  Muara Baru, Kampung Rawa, Kali Baru, Blok Asin, dan Cengkareng. Tak ada baju baru dan sepatu mengkilat dari mereka. Kebanyakan anak memakai baju kaus lusuh dan sandal jepit butut. Tapi semangat mereka telah mengalahkan penampilan yang terlihat.

Gerakan damai dari anak anak ini mendapat perhatian dari pihak kepolisian dan menanyakan tentang  izin ,karena enggak boleh bawa anak-anak ini ikut aksi.Tapi kordinator aksi mengatakan bahwa acara ini hanya sebentar saja, sehingga tak perlu takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Begitu lah issue Korupsi yang sudah Memasyarakat di Negeri ini,tapi tetap saja tidak membuat jera para pejabat mulai dari tingkat Kepala Desa sampai ke tingkat Menteri masih saja melakukan Korupsi,memperkaya diri sendir dan kroni kroninya. Termasuk bisan Presiden SBY pun sudah merasakan hidup di penjara akibat terlibat kasus Korupsi.

Anak anak yang merupakan penerus generasi Bangsa memang sebaiknya dilibatkan dalam geraka gerakan anti korupsi sesuai dengan porsi masing masing,sehingga nanti lebih mengerti akan bahaya dan buruk nya efek yang ditimbulkan oleh para Koruptor.

Namun, tampaknya anak-anak tak terganggu dengan perbincangan para orang dewasa tersebut. Mereka sibuk menyanyi. Bahkan para balita berlarian-larian di depan gedung KPK, tanpa beban sedikit pun. Sesekali mereka menggoyangkan badannya mengikuti yel-yel yang dinyanyikan.
"Ini hanya sapu pak, enggak dipakai buat mukul," kata seorang anak sambil tertawa pada arah polisi.

Manly

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun