Teka teki kenapa Toto Sudibyo seperti kerbau yang dicucuk hidungnya dan berkiblat kepada KPSI, sementara Semen Padang FC sebelumnya dikenal sebagai loyalis PSSI, sedikit banyak sudah mulai terungkap.Ini adalah berita terbaru dari media BDM hari ini.
Menyikapi hiruk pikuk nya tentang komentar seorang  Dahlan  Iskan yang sekarang menjabat Menteri BUMN tentang adanya uang upeti untuk  anggota DPR-RI .PT Semen Padang dimana Toto Sudibyo saat ini menjabat sebagai Direktur Produksi adalah salah satu BUMN yang menjadi korban 'pemerasan' anggota DPR RI sebagaimana disinyalir oleh Menneg BUMN Dahlan Iskan. Nilai upetinya tidak tanggung-tanggung dan mengalir secara rutin tiap bulan.
Jadi tidak salah kalau Toto Sudibyo memutuskan untuk menarik semua pemain pemain SPFC yang ada di Timnas Indonesia kalau pada tanggal 1 November 2012,PSSI tidak bisa menyelesaiakan dualisme Sepakbola Indonesia.
Toto Sudibyo juga di informasikan mendapat dukungan dan bantuan untuk mendapatkan jabatan yang sekarang ini sebagai Direktur Produksi PT.Semen Padang adalah karena ada nya campur tangan dari Partai Tertentu.Untuk itulah Toto membalas budi partai tersebut atau memang ada tekanan dari Petinggi Partai tersebut agar Toto berani memutuskan soal SPFC.
Seharusnya seorang Komisaris SPFC , tidak lah layak memasuki tugas dari seorang CEO SPFC yaitu Erizal Anwar,tapi karena Toto sebagai Komisaris SPFC, maka Erizal tidak bisa beruat apa apa.
Tapi benang merah diatas menjawab semuanya, kenapa Toto bersikeras membawa SPFC menyeberang ke ISL, sementara Erizal Anwar sebenarnya lebih nyaman SPFC berkiprah di IPL. Akan tetapi karena secara struktural Erizal harus tunduk kepada Komut SPFC , apa boleh buat Erizal hanya diam ketika Toto melakukan manuver membawa SPFC ke ISL, dan bahkan memberikan ultimatum kepada PSSI perihal penarikan pemain timnas asal klub SPFC. Patut diduga itu semua dilakukan Toto dibawah tekanan dan balas budi kepada jasa parpol tertentu yang telah membantu dia mendapatkan jabatannya saat ini.
Inilah jawaban dari semua pertanyaan kenapa tiba tiba saja Semen Padang FC berniat pindah ke  18 Klub ISL yang jelas jelas sebagai kelompok yang ingin mengkudeta PSSI.Serta menguasai dan mengendalikan sepakbola Indonesia dengan cara cara otoriter dan penuh ketidak pastian
SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.
