Mohon tunggu...
Vlar Lantang
Vlar Lantang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Laki laki anak nagari ,di Ujung Barat Sumatera Barat (Padang ) Aia Bangih Nama Nagari nya..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

IPL Seumur Jagung,Lahirkan Bibit Muda Sepakbola Indonesia.

20 Agustus 2012   10:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:31 1724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_207720" align="aligncenter" width="200" caption="Selamat Hari Raya Idul Fitri"][/caption]

Peranan Liga Prima Indonesia( IPL ) dibawah kendali PT.LPIS (Prima Indonesia Sportindo)dalam sepakbola Indonesia, boleh dibilang sangat fenomenal,kenapa Saya katakan demikian, dengan persiapan se adanya IPL di lahirkan dengan tidak direncanakan lebih dahulu ( Prematur),tapi telah melahirkan pemain pemain muda yang penuh harapan.Pemain pemain muda yang nantinya menjadi darah segar bagi kesebelasan Nasional Indonesia.

Dibandingkan dengan ISL yang sudah berjalan selama 5- 6 tahun, hanya Masyarakat saja yang bisa menilai hasil apa yang sudah diperoleh dari segi pemain dan prestasi ? Tidak dari segi banyaknya uang yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.Dan tidak dengan  insiden insiden yang terjadi dilapangan,tinju,karate,gulat dan pukul wasit.

Munculnya IPL karena berbagai alasan dan sampai sekarang masih jadi polemik yang berkepanjangan. Hanya ada satu alasan yang penting, adalah masalah pertanggung jawabanan secara Organisasi. Secara organisasi seharusnya ada aturan yang mengatur dan mekanisme yang harus dijalankan, dalam hal  laporan dan diserah terimakan dari Pengurus yang lama ke Pengurus yang baru diangkat dalam Kongres yang sah dan Legal.

Hasil Kongres Bali yang masih diperdebatkan, harusnya dibawa  dan diselesaikan semua dalam Kongres Sola, tanpa ada warisan masalah lagi pada Pengurus Baru.Kelihatan sekali ada konspirasi dalam hal ini,kenapa tidak dalam Kongres Solo yang merupakan Kongres yang resmi tidak diberi ruang untuk memecahkan persoalan yang ada pada Kongres Bali.?

Belakangan terungkap juga jawabanya,hasil kongres Bali dijadikan senjata untuk menjatuhkan Pengurus baru yang terpilih di Kongres Solo. Termasuk persoalan ISL juga tidak dibahas dengan tuntas dalam Kongres Solo,karena tujuanya sudah di sekenario sedemikian rupa,audit yang independen pun juga ditolak,semua ini tidak terlepas dari rencana untuk mengkudeta Pengurus Baru yang di hasilkan pada Kongres Solo.

Orang awam pun juga bertanya tanya,Karena Kongres adalah sebuah Badan tertinggi dan Legislatif, sesuai bunyi Statuta PSSI pasal 21 dan pada pasal 22 dikatakan “Kongres adalah Merupakan Forum pertemuan para anggota yang dilaksanakan secara rutin.Kongres merupakan badan supremasi dan Legislatif tertinggi PSSI.Hanya Kongres yang dilaksanakan secara rutin yang punya Kewenangan mengambil Keputusan.”

Memang kelihatan disengaja untuk tidak membahas hasil Kongres Bali.Dari sini dapat dilihat kalau semuanya punya Niat Baik maka Hasil Kongres Bali yang masih bermasalah bisa dibahas lagi dalam Kongres Solo, dan ini kanapa itu tidak dilakukan ?.Tiba tiba saja kelompok yang akan mengkudeta Pengurus Baru PSSI hasil Kongres Solo,mengatakan Pengurus Baru PSSI tidak menjalankan Hasil Kongres Bali.Mengada ngada dan sangat sangat arogan.

Setelah bertugas menjalankan roda kompetisi selama satu musim Kompetisi resmi PSSI tahun 2011 -2012, maka PT.LPIS lewat IPL nya sudah kelihatan menghasilkan pemain pemain muda, dan semua orang sudah melihat penampilan nya pada ajang kualifikasi Kejuaraan Asia U -22 di Pakanbaru tahun 2012.Nama Andik.Rasid,Agung.Wahyu,Yoshua,Fastabiqul,Bayaw,Ragil dll nya,adalah nyata nyata hasil dari satu musim Kompetisi IPL.

Walau masih ada kekurangan di sana sini dan kelemahan di mana mana, namun dengan umur satu tahun saja,IPL sudah menghasil sesuatu untuk kemajuan PSSI kedepanya .IPL memang belum bisa  berbuat banyak  pada sepakbola Indonesia,ini diakibatkan karena LPI lahir dengan persiapan se adanya.Masalah tentang Gaji pemain yang tertunda,Hadiah yang belum selesai dan segala macam yang negatif negatif,tentu ada hasil yang positif, dan kenapa tidak yang positif saja yang di teruskan.

Kata orang tua dulu IPL masih “Seumur Jagung” tidak bisa dibandingkan dengan ISL yang sudah beranjak Dewasa,akan jadi bias bila anak umur satu tahun masih menyusui sama Konsorsium,dibanding bandingkan dengan anak umur 6 tahun.Tidak tahulah kalau dipaksa paksakan agar eksisitensi tetap terjaga.

Baca Juga karena ada hubunganya,awal dari kisruh Sepakbola Indonesai

http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/08/18/kenapa-kongres-solo-jadi-acuan-kongres-di-mou-kl/

SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun